Mohon tunggu...
Mafruhin
Mafruhin Mohon Tunggu... wiraswasta -

Pengikut dan Pengagum Gus Dur

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Belajar dari Kasus Diego, Nil Harus Sedikit Keras

9 November 2012   06:49 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:43 648
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Kasus Diego Michiels harus dituntaskan dengan baik. Selesaikan apa adanya. Kalau ada yang merasa dirugikan, ybs. bisa mengajukan gugatan ke ranah hukum. Dan Diego tak perlu panik. Dan kelihatannya dia juga santai saja.

Jika bersalah,  Diego harus mengakui kesalahannya dan harus menaggung akibat kesalahannya. Karena dia juga bukan manusia special, jadi hak dan keawijbannya sama. Apalagi di mata hukum, kedudukan seseorang tidak boleh dibedakan.

Masalahnya, apakah ada skenario tertentu yang sengaja diciptakan untuk memunculkan persoalan ini? Kita belum mendengar keterangan yang jelas dari kedua belah pihak. Dari “korban” sepertinya masih merancang sesuatu untuk memperkarakan kasus ini. Sepertinya korban sedang menunggu perintah tertentu untuk melakukan ini atau itu, sehingga kelanjutan dari pengaduan kasus tampak delay. Sementara dari Diego kelihatan adem ayem. Yang jelas kita mesti mendengar kebenaran cerita itu dari kedua belah pihak.

Apa pun yang akan terjadi dengan kelanjutan kasus itu, sudah tepat tindakan pelatih Nil yang langsung menyodorkan satu surat pernyataan kepada seluruh pemain. Intinya, surat tersebut berisi kesanggupan para pemain untuk patuh terhadap peraturan yang ditetapkan pelaih Nil selama mengikuti TC sampai selesainya tugas menjalankan kewajiban bela negara dalam rangka berjuang merebut thophy Piala AFF 2012.

Kalau sebelum terjadinya kasus mungkin belum ada panduan tertulis bagaimana anggota timnas menjalani hari-harinya setelah latihan rutin. Maka setelah adanya kasus ini, Nil bisa membuat aturan apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan semua pemain timnas.

Kini semua pemain timnas dilarang keluar kamar setelah pukul 22.00. Tidak mungkin lagi manajemen timnas memberikan ijin meninggalkan TC hanya urusan menghadiri undangan ulang tahun. Sebab boleh jadi, keluarnya Diego dari hotel tempat timnas menginap lantaran ada pihak tertentu yang sengaja "mengundang" ybs. untuk tujuan yang mereka targetkan, yaitu mengacaukan kinerja timnas.

Kini, hanya alasan kemausiaan saja yang bisa diberikan oleh manajemen timnas kepada seorang pemain timnas yang akan meninggalkan tempat TC, misalnya kalau orang tua mereka meninggal atau sakit keras.

Selain lembut, Nil tentunya punya kewibawaan. Diantaranya memberikan rambu yang jelas kepada semua pemain. Tidak Diego tidak BP, tidak juga Cusell Guilermo, semua harus mematuhi ketentuan yang telah digariskannya. Siapa salah dia harus dihukum.

Kini saatnya fokus bekerja. Tak perlu terganggu oleh intrik-intrik yang mungkin coba ditebarkan oleh pihak-pihak tertentu yang menginginkan timnas kita gagal berkiprah pada gelaran piala AFF. Yang iri silakan iri. Garudaku jalan terus. Karena pejuang bangsa ini sudah kenyang asam garam.

Rawe-rawe rantas, malang-malang putung. Cancut taliwondo!***

Artikel Terkait TIMNAS

http://olahraga.kompasiana.com/bola/2012/11/06/timnas-piala-aff-sumringah-komplit-optimis-501020.html

http://olahraga.kompasiana.com/bola/2012/11/03/nil-maizar-setiap-kekurangan-adalah-energi-500303.html

http://olahraga.kompasiana.com/bola/2012/11/02/persiapan-timnas-piala-aff-memprihatinkan-500046.html

Artikel Terkait PERSIBhttp://olahraga.kompasiana.com/bola/2012/11/03/persib-menekuk-mu-pada-laga-ilegal-celebes-cup-500436.html

http://olahraga.kompasiana.com/bola/2012/10/20/persib-gasak-persibangga-timnas-u-23-tumbang/497144/

http://olahraga.kompasiana.com/bola/2012/10/20/penasaran-dengan-persibangga-umuh-minta-rematch/

http://olahraga.kompasiana.com/bola/2012/11/04/panitia-celebes-cup-ditunggangi-oknum-persib-500532.html

http://olahraga.kompasiana.com/bola/2012/11/05/celebes-cup-ii-dan-kebodohan-persib-500721.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun