Mohon tunggu...
Mafruhin
Mafruhin Mohon Tunggu... wiraswasta -

Pengikut dan Pengagum Gus Dur

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

SBY Bertransaksi dengan KMP, Bagaimana Kubu Jokowi?

6 Oktober 2014   21:09 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:09 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari gini transaksi untuk menjegal Jokowi? kah kah kah...

SBY sudah memastikan gabung dengan Koalisi Merah Putih (KMP). Kepastian itu diperoleh setelah KMP setuju mendukung peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perppu) Pilkada yang akan dilaksanakan secara langsung tanpa melalui DPRD.

Apa makna di balik transaksi tersebut? Itu adalah kesepakatan saling menguntungkan antara pihak KMP dan SBY. Kesepakatan tersebut memang mengurangi kemenangan KMP yang sudah diperoleh yaitu disetujuinya UU Pilkada melalui DPRD. Namun memberikan kemenang jangka panjang. Karena, kubu SBY yang semula netral, kini berbalik memihak ke KMP.

Ujung-ujungnya mudah ditebak. Zahwat akan menurunkan Jokowi ditengah jalan semakin kasat mata.

Tetapi, Jokowi dan kubunya tidak akan pernah khawatir. Sebab Jokowi bekerja sepenuhnya untuk rakyat. Rakyatlah yang mendukung Jokowi. Apa pun yang akan dilakukan kubu KMP pasti bakal dilawan rakyat.

Mereka pasti mencari-cari kesalahan Jokowi. Tetapi Jokowi tentu tidak akan takut karena semuanya sudah dikomunikasikan kepada rakyat sebelum bertindak. Jadi jangan pernah bermimpi KMP bakal terus bersatu. Sebab pada prinsipnya mereka saling punya kepentingan.

Program Jokowi yang pro rakyat susahlah untuk diganggu-ganggu mereka. Bukannya pemerintahan Jokowi bakal ancur tetapi KMP-lah yang bakal berantakan. Pemerintahan Jokowi kelak justru akan semakin kokoh. Serta akan kembali memerintah pada periode-periode pemerintahan selanjutnya.

Dengan kokohnya pemerintahan yang pro rakyat, maka partai-partai dalam barisan KMP akan semakin ditinggalkan rakyat dan satu per satu akan gulung tikar. Kelak hanya akan ada segelintir partai. Partia-partia itu adalah partai yang bersih dan pro rakyat. Bisa jadi Partai Demokrat salah satu partai yang tinggal kenangan.

Apa kesalahan Partai Demokrat? 1. Karena dipimpin oleh SBY yang tidak jujur; 2. Ketidakjujuran alias hipokrit membawa kehancuran. 3. Partai yang menjual citra semata.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun