Mohon tunggu...
dian dwi ariandoko
dian dwi ariandoko Mohon Tunggu... -

Pemerhati sosial media, pendidikan anak kreatif dan Kemandirian Sosial.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bahan Bakar Kehidupan.

19 Februari 2013   07:20 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:03 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Kecepatan sebuah mobil ternyata juga dipengaruhi oleh bahan bakarnya. Mobil balap Formula 1 bila menggunakan bahan bakar berfomula khusus sudah pasti  lebih cepat lajunya daripada memakai bahan bakar mobil balap premium pasaran. Karena bahan bakar berfomula khusus  pembakarannya  lebih sempurna dari pada premium pasaran. Pembakaran yang lebih sempurna ini menyebabkan kecepatannya bertambah lebih dahsyat.

Begitu juga kehidupan Anda.  Bila kehidupan Anda ingin melesat ke level yang lebih jauh di bandingkan kehidupan Anda saat ini. Segera ganti bahan bakar kehidupan Anda.

Bahan bakar kehidupan Anda harus membakar sempurna semangat hidup Anda. Karena dengan semangat hidup yang sempurna dan terus menyala biasanya akan menuai banyak prestasi dan kreatifitas.

Lalu bahan bakar seperti apa yang membuat semangat hidup ini terus membara, tak ada habis-habisnya? Aktifitas apa yang membuat hidup ini terus terasa dinamis dan bahagia?

Elizabeth W. Dunn, ilmuwan Psikologi, University of British Columbia,  Kanada  berhasil mengungkap kan  penemuannya. Dunn, meneliti tentang kunci semangat hidup dan kebahagiaan.  Hasil penelitiannya menyatakan : “ kebahagiaan dan semangat hidup seseorang berbanding lurus dengan besarnya uang yang dibelanjakan untuk orang lain daripada jumlah pendapatan mutlak yang didapatkan dari bonus atau gaji.”

Penelitian ini juga diperkuat oleh ilmuwan-ilmuwan lainnya, satu diantaranya Doug Oman dari University of California di Berkeley yang meneliti 2000 orang di atas umur 55 tahun selama 5 tahun yang menjadi relawan pada 2 atau lebih organisasi sosial, ternyata tingkat prosentase semangat hidup para relawan 44% lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak pernah menjadi relawan.

Doug mengemukakan, mereka yang menyedekahkan umurnya untuk aktifitas sosial, hidupnya akan terasa dinamis dan berarti. Ini yang membuat mereka bahagia dan terhindar dari stress. Rasa bahagia ini akan memperpanjang usia mereka.

Penelitian ini menunjukkan bahwa aktifitas Social Responsibility bisa menjadi bahan bakar kehidupan. Mereka yang mempunyai tanggung jawab sosial hidupnya akan lebih dinamis, kerja mereka selalu lebih efektif dan lompatannya makin jauh. Semakin jauh dan nyata  visi sosialnya, hidupnya semakin membara.

Itu yang dirasakan oleh seorang penggiat socialpreneur yang saya kenal, Jamil Azzaini. Lewat Komunitas SuksesMulia, dan visi social responsibility untuk memutus rantai kemiskinan di Indonesia. Membuat pria yang disapa inspirator SuksesMulia ini  selalu terlihat antusias dan terus bersemangat  dalam menjalani aktifitasnya sebagai socialpreneur. Ini menjadikan dan dirasakan oleh dirinya, bahwa mutu kehidupannya semakin terus berlipat-lipat.  Karena semangat dan energinya tak akan pernah habis.

Oleh karena itu  bilamana kesibukan Anda terasa seperti kehabisan energi dan tak pernah menemukan letupan-letupan semangat pada diri Anda.  Mungkin mulailah saat ini mengecek visi hidup Anda. Barangkali  perlu Anda sempurnakan lagi mimpi Anda menjadi bahan bakar kehidupan yang tepat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun