[caption id="attachment_385171" align="aligncenter" width="480" caption="status twitter CEO Pahang FC"][/caption]
Tim Pahang FC, yang menjadi lawan Persipura Jayapura dalam babak 16 besar AFC Cup terancam tidak bisa datang dan bertanding di stadion Mandala Jayapura. Pasalnya, tiga pemain asing mereka belum juga memperoleh visa untuk kedatangan ke Indonesia. CEO Pahang FC Fahrizal Hasan pun mengeluarkan keluhannya melalui status di twitternya.
Menurut Fahrizal, Pahang FC kecewa dengan pelayanan PSSI yang tidak bisa membantu menguruskan visa bagi pemain asingnya.
Sementara itu, keterangan senada didapat dari akun twitter Persipura Mania. Menurut Persipura Mania, karena PSSI sudah dibekukan oleh Menpora, otomatis wewenang mengeluarkan rekomendasi untuk mengurus visa pemain asing dari klub luar ada di tangan BOPI. Pihak Imigrasi pun sempat meminta rekomendasi pada BOPI. Sayangnya, BOPI malah balik bertanya, apakah imigrasi berada dibawah Kemenpora? Imigrasi pun jadi bingung, dan karena tidak ada rekomendasi dari pihak terkait, imigrasi pun tidak mengeluarkan visa bagi tiga pemain asing Pahang FC.
Menurut Persipura Mania, kasus ini baru terjadi kali pertama. Padahal, ini bukan pertama kali klub-klub luar hendak bertanding ke stadion Mandala Jayapura. Mereka pun curiga, ada pihak yang sengaja ingin membuat batal pertandingan 16 besar AFC Cup ini.
Apakah ini bentuk abuse of power dari pihak Kemenpora? Belum ada tanggapan resmi dari BOPI maupun Kemenpora terkait tidak turunnya visa pemain asing Pahang FC.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H