Propaganda yang dilakukan kelompok anti rokok dalam memerangi rokok, semakin hari semakin menggila. Dan semakin terbukti dengan berbagai tindakan dan usaha mereka untuk berkampanye melalui cara-cara yang buruk.
Dan yang terbaru adalah yang dilakukan oleh sebuah akun anonim yang bernama @karotolo2000 pada tanggal 4 Mei 2015 lalu. Entah seperti apa wujudnya, tapi akun ini sangat aktif dalam berpropaganda atau bahkan menyerang mereka yang peduli terhadap tembakau, dan nasib para stakeholder pertembakauan.
Melalui akun twitternya, @kartolo2000 mengatakan “WANITA PEROKOK: Citra yang dibangun iklan rokok VS kenyataan.” Adapun gambar yang ditampilkan adalah seorang perempuan berkulit hitam dan bertubuh besar. Lalu gambar tersebut dibagian atasnya disandingkan dengan gampar perempuan cantik yang sedang merokok.
Apa narasi yang bisa dibaca dari twit yang dituliskan oleh akun @kartolo2000 ini? Bisa banyak interpretasi tentunya, tapi jika ada interpretasi yang negatif dari twit tersebut, tentunya bukan sebuah hal yang salah.
Pertama, @kartolo2000 hendak mengatakan bahwa industri rokok membangun citra perokok perempuan adalah cantik. Cantik dalam sebuah makna yang mainstream. Berkulit putih, berparas ayu, bertubuh langsing, berambut panjang dan lurus, dan sebagainya. Padahal kalau kita mau teliti, dalam iklan rokok tak diperbolehkan tayangan orang sedang merokok. Juga tentunya ini berlaku jika bintang iklan rokok tersebut adalah perempuan. Jadi gambar perempuan cantik dibagian atas itu tentu bukanlah sebuah iklan rokok, bisa jadi itu hanya seorang foto model yang difoto dengan gaya sedang merokok.
Kedua, @kartolo2000 hendak mengatakan bahwa pada kenyataanya perempuan-perempuan perokok itu tidaklah cantik. Karena dari bukti gambar yang dia tampilkan sepertinya dia sedang meledek perempuan berkulit hitam dan bertubuh besar yang sedang merokok itu. Kata “kenyataan” yang dia tulis seperti sedang mengatakan bahwa perempuan merokok yang pada umumnya adalah mereka yang bertubuh besar dan berkulit hitam. Lalu pertanyaannya adalah, apakah seorang perempuan yang berkulit hitam dan bertubuh besar itu tidak layak untuk merokok karena dianggap tidak cantik? Lalu apakah makna sebuah kecantikan adalah harus berkulit putih, berambut lurus, berparas ayu dan bertubuh langsing?
Maka sebenarnya @kartolo2000 itu sedang terkungkum isi kepalanya pada sebuah body image. Karena apa yang dia sampaikan bisa dikatakan sebuah tindakan yang seksis dan bahkan rasis.
Ini adalah sebuah cermin dari fundamentalisme anti rokok dalam berpropaganda tentang anti rokok. Tak mempedulikan etika, tak mempedulikan nilai dan norma tentang anti SARA dan anti pelecehan jenis kelamin. Asalkan apa yang menjadi tujuan dari @kartolo2000 untuk mengajak orang anti terhadap rokok tercapai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H