Nama adalah sebuah tulisan/sebuah kata yang diberikan oleh orang tua kepada kita dengan tujuan supaya masyarakat sekitar mengenal siapa kita itu. Menurut wikipedia, nama adalah sebutan atau label yang diberikan kepada benda, manusia, tempat, produk (misalnya merek produk) dan bahkan gagasan atau konsep, yang biasanya digunakan untuk membedakan satu sama lain. Nama dapat dipakai untuk mengenali sekelompok atau hanya sebuah benda dalam konteks yang unik mapun yang diberikan.
Sebagian besar orang berpendapat bahwa nama itu adalah doa, mengapa? Karena semakin baik nama yang di berikan oleh orang tua kepada kita, semakin terkabul juga doa yang ada di nama kita. Misal jika kita di beri nama zukhrufah(Perempuan) yang artinya perhiasan, maka orang orang di sekitar kita akan beranggapan bahwa kita cantik seperti perhiasan, dan juga kita merasa harga diri di junjung tinggi.
Meskipun orang tua sudah memberikan nama yang baik, akan tetapi masih banyak orang di sekitar kita yang memanggil nama kita dengan sebutan yang jelek/ejekan yang membuat kita semakin minder/kurang percaya diri dan meyakini bahwa kita adalah nama ejekan tersebut. Misal nama saya adalah asep (laki laki) yang artinya ganteng (Menurut artian dari jawa barat). Nama tersebut sudah bagus tettapi teman teman suka menyebutnya sebagai si bodoh pendek, maka hal yang terjadi adalah saya seperti ejekan tersebut.
Maka dari itu jangan sekali kali kamu memanggil nama orang dengan nama ejekan, terutama terhadap murid sekolah, karena hal tersebut akan menjadi masalah yang besar bagi kita seperti kita di tuntut atas pencemaran nama baik  dan di masukkan penjara.
Jadi apabila kita sebagai guru/siapa pun yang ingin memanggil nama seseorang, maka panggillah dengan namanya yang baik atau apabila kita tidak mengenal siapa murid/orang tersebut maka kita jangan malu untuk bertanya/memperkenalkan diri, dengan tujuan supaya tidak ada kesalah pahaman di kemudian hari.
Sekian dari saya hari ini, apa bila banyak salah kata atau penyebutan saya meminta maaf yang sebesar besarnya. Terima kasih dan sampai jumpa lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H