Mohon tunggu...
faza
faza Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

h! its faza and enjoy my own articel!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bullying dan Perundungan, Perusak Kondisi Psikis Seseorang

1 November 2021   21:15 Diperbarui: 1 November 2021   21:36 974
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sudah tak asing lagi dengan kata Bullying atau perundungan yang merupakan tindakan negatif yang dilakukan oleh seseorang dengan tujuan mengintimidasi dan mengancam seseorang secara fisik maupun nonfisik dan umumnya dilakukan secara berulang-ulang. Tindakan Bullying yang terbagi menjadi beberapa jenis, diantaranya yaitu kontak fisik langsung, kontak verbal langsung, kontak nonverbal langsung, pelecehan seksual dan cyber bullying.

Tindakan perundungan atau Bullying ini bisa berupa penindasan fisik dan psikologis. Para korban Bullying ini biasanya akan mengalami banyak sekali masalah yang serius baik dalam kondisi fisik maupun mental korban. Korban akan mengalami depresi dan gangguan-gangguan lainnya seperti kecemasan, pola tidur dan makan yang tidak teratur, serta hilangnya minat pada aktivitas yang mereka lakukan.

Dalam kurun waktu 9 tahun terakhir, kasus Bullying di Indonesia terus meningkat. Laporan perundungan yang diterima oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) setidaknya terdapat 37.381 Laporan perundungan dalam kurun waktu 2011 hingga 2019. Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.473 kasus disinyalir terjadi di dunia pendidikan. 

Tindakan Bullying ini merupakan tindakan yang sangat buruk dan hanya akan menyakiti orang lain, lantas mengapa tindakan ini kerap dilakukan oleh banyak orang?

Pada kalangan remaja, faktor penyebab dilakukannya tindakan Bullying ini akibat kurangnya pola asuh yang diberikan oleh orang tua kepada anak. Faktor psikologis lain yang dapat meningkatkan peluang seseorang menjadi pelaku maupun korban Bullying atau perundungan adalah kurangnya kepercayaan diri, kurangnya empati, mencari-cari perhatian, dan faktor buruk lingkungan sekitar pelaku ataupun korban.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun