Mohon tunggu...
Indah Mafaysha
Indah Mafaysha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Undergraduate student at University of Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mata Uang dalam Dinamika Ekonomi Politik Internasional: Tantangan dan Peluang di Era Globalisasi

7 Maret 2024   10:54 Diperbarui: 7 Maret 2024   10:59 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mata uang, sebagai elemen penting dalam kerangka ekonomi global, memiliki peran yang signifikan dalam menentukan stabilitas dan dinamika perdagangan internasional serta investasi asing. Dalam lingkup ini, ada dua konsep utama yang sering menjadi sorotan yaitu hard currency dan soft currency. Hard currency, yang meliputi mata uang seperti Dolar AS, Euro, dan Yen Jepang, adalah mata uang yang dianggap stabil dan mudah diterima di pasar internasional. Di sisi lain, soft currency, seperti Rupiah Indonesia, Peso Argentina, dan Rubel Rusia, sering menghadapi tantangan dalam menjaga stabilitas dan diterima secara luas di pasar global.

Keterkaitan mata uang dengan dinamika ekonomi politik internasional sangat penting untuk dipahami. Mata uang yang stabil dan mudah diterima memberikan keunggulan kompetitif bagi negara penggunanya dalam perdagangan internasional dan menarik lebih banyak investasi asing. Sebaliknya, mata uang yang tidak stabil cenderung menimbulkan ketidakpastian bagi pelaku pasar dan membatasi kemampuan negara untuk menarik investasi. Hal ini mencerminkan hubungan erat antara kekuatan ekonomi suatu negara dengan nilai mata uangnya dalam konteks global.

Dari sudut pandang teori kapitalisme, hubungan antara mata uang dan ekonomi politik internasional menjadi lebih kompleks. Negara-negara dengan hard currency cenderung menganut prinsip pasar bebas dan memiliki pasar yang lebih terbuka bagi investasi asing. Namun, negara-negara dengan soft currency sering kali terpaksa mengambil langkah-langkah proteksionis atau bergantung pada intervensi pemerintah untuk menjaga stabilitas mata uang mereka. Hal ini menimbulkan dilema antara prinsip pasar bebas dan kebutuhan untuk melindungi stabilitas ekonomi domestik.

Dalam konteks isu-isu terkini, kita melihat tantangan yang muncul seiring dengan perkembangan teknologi dan peristiwa global. Salah satu isu terkini adalah fluktuasi nilai tukar mata uang digital seperti Bitcoin. Meskipun bukan mata uang fiat tradisional, volatilitas tinggi Bitcoin telah memicu pertanyaan tentang keberlanjutan penggunaannya sebagai alat pembayaran yang stabil di pasar internasional. Di sisi lain, pandemi COVID-19 telah menyebabkan ketidakpastian ekonomi yang signifikan, memicu fluktuasi nilai tukar mata uang konvensional seperti Dolar AS. Meskipun Dolar AS biasanya dianggap sebagai hard currency, ketidakpastian ekonomi yang dihasilkan oleh pandemi telah menimbulkan kekhawatiran tentang stabilitas jangka panjang nilai Dolar AS.

Dalam menghadapi tantangan dan peluang di era globalisasi, penting bagi negara-negara untuk mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengelola nilai mata uang mereka dan memastikan stabilitas ekonomi jangka panjang. Ini termasuk mengadopsi kebijakan moneter yang bijaksana, memperkuat kerja sama internasional, dan beradaptasi dengan perubahan teknologi dan dinamika ekonomi global. Selain itu, peningkatan pemahaman dan kesadaran akan keterkaitan antara mata uang, ekonomi politik internasional, dan teori kapitalisme akan membantu negara-negara dalam mengambil keputusan yang lebih baik dalam menghadapi tantangan masa depan.

Dengan demikian, mata uang bukan hanya sekadar alat transaksi, tetapi juga merupakan cermin dari kekuatan ekonomi suatu negara dan faktor penting dalam dinamika ekonomi politik internasional. Dalam menghadapi tantangan dan peluang di era globalisasi, penting bagi negara-negara untuk memahami peran dan implikasi dari mata uang mereka serta mengambil langkah-langkah yang tepat untuk memastikan stabilitas dan kemakmuran ekonomi jangka panjang.

Daftar Pustaka :

Chen, J. (2022, April 21). Hard Currency: Definition, Examples, Vs. Soft Currency. Investopedia. https://www.investopedia.com/terms/h/hardcurrency.asp

Chen, J. (2022, May 29). Soft Currency. Investopedia. https://www.investopedia.com/terms/s/softcurrency.asp

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun