Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi melalui Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian Masyarakat Tahun 2024 memberikan kesempatan pendanaan program hibah pengabdian masyarakat kepada salah satu Tim Pengabdian Universitas Islam Lamongan. Tim tersebut diketuai oleh Marsha Savira Agatha Putir, S.ST, M.Sc (Dosen Prodi Kesehatan Lingkungan), Sani Rusmina, S. E, M.M (Dosen Prodi Manajemen) dan Anik Fadlilah, S.Pt., M.Pt (Dosen Prodi Petermakan). Pengabdian Masyarakat mengusung judul Digitalisasi Pemasaran dan Pengembangan Wisata Edukasi "SEMAGGOT" berbasis Green Economy dan Ecotourism sebagai Upaya Pembangunan Berkelanjutan. Program ini diawali dengan sosialisasi dari tim pelaksana yang bertempat di Balai Desa Sekaran, dilanjutkan dengan Workshop green Economy, Teknologi Pengolahan Fermentasi Limbah Organik sebagai media pertumbuhan Cacing Sutra dan Pembuatan Pakan Ikan Lele dan Ayam dari Cacing Sutra. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 24 Juli hingga 7 Agustus 2024.
Rangkaian kegiatan ini dihadiri oleh Perangkat Desa Sekaran, Anggota BUMDes, Ketua TPS 3R Sekaran, Anggota Pokdarwis dan Mahasiswa Universitas Islam Lamongan yang sangat antusias untuk mendapatkan wawasan baru tentang budidaya cacing sutra. Dalam pelatihan tersebut, para peserta diberikan pengetahuan mendalam tentang cara-cara yang efektif membudidayakan cacing sutra, mulai dari teknik pembiakan, perawatan, hingga metode pemanfaatan cacing sutra sebagai pakan yang meningkatkan kualitas hasil ternak mereka.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para anggota kelompok sadar wisata (POKDARWIS) sekaran edukasi maggot atau semanggot dapat meningkatkan produktivitas mereka secara signifikan. Cacing sutra, yang kaya akan nutrisi, diharapkan mampu mempercepat pertumbuhan ikan dan ayam, sehingga dapat meningkatkan hasil panen dan pendapatan para petani dan peternak.
Selain manfaat langsung bagi hasil ternak, kegiatan ini juga bertujuan untuk memotivasi masyarakat dalam mengadopsi teknologi budidaya baru yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Dengan begitu, masyarakat desa Sekaran dapat menjadi pelopor dalam penggunaan cacing sutra sebagai pakan sumber protein di wilayah mereka. Selain itu secara lingkungan warga desa bisa mengolah sampah nya secara mandiri sehingga terwujud visi desa sekaran yang mandiri sampah.
Green Economy merupakan suatu pendekatan ekonomi yang berfokus pada pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan ramah lingkungan yang cocok diterapkan pada desa Sekaran. Terbentuk dan hadirnya Ecotorism Anggota Kelompok Sadar (Pokdarwis) Sekaran Edukasi Maggot atau Semanggot sangat membantu dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat tanpa menimbulkan risiko kerusakan pada lingkungan.
Pengolahan sampah organik di TPS desa Sekaran dapat digunakan untuk pakan cacing sutra dan maggot untuk budidaya ikan dan ayam yang nantinya bisa mendapatkan hasil budidaya ayam dan ikan lele yang berkualitas tinggi. Dari hasil budidaya tersebut bisa dijual atau dikomersialisasikan, sehingga memberikan peningkatan pendapatan dan bisa menghidupi roda perekonomian desa.
Ketua tim pelaksana Program Pengabdian Kepada Masyarakat,Marsha Savira Agatha Putri, S.ST, M.Sc berharap dengan pengetahuan yang didapatkan, para peserta tidak hanya mampu meningkatkan kesejahteraan mereka, tetapi juga dapat membagikan ilmu yang didapatkan kepada petani dan peternak lainnya, sehingga manfaat dari kegiatan ini bisa dirasakan lebih luas lagi. Saat ini tim pelaksana sedang mendampingi Pokdarwis dalam budidaya cacing sutra dan selanjutnya akan ada Workshop Branding Produk Pokdarwis
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H