Mohon tunggu...
Maheswari Ariska Abhinaya
Maheswari Ariska Abhinaya Mohon Tunggu... Psikolog - Penulis di Rahma.id, omong omong.com dengan tema parenting, dan juga penulis beberapa buku antologi, mahasiswi psikologi di salah satu universitas swasta,

Seorang mahasiswi yang aktif dalam berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan dan kegiatan sosial, juga cukup aktif dalam menulis di media baca online maupun event antologi. Juga seorang mahasiswi yang memiliki cita-cita sebagai penulis buku solo. Selain itu juga ia memiliki cita-cita sebagai tenaga ahli profesional yang saat ini ia sedang menjalani dengan menempuh pendidikan sebagai salah satu cara untuk mewujudkan cita-citanya tersebut.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Perkembangan Digital yang Pesat Hingga Menjadi Sarana Penyampaian Aspirasi

26 Februari 2024   20:30 Diperbarui: 26 Februari 2024   20:40 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Apa yang kita pikirkan terkait dengan perkembangan digital yang sangat pesat hingga menjadi sarana penyampaian aspirasi bagi beberapa orang?

Bagi beberapa orang akan mengatakan bahwa hal tersebut adalah dampak positif  karena dengan perkembangan digital yang sangat pesat kita dapat menyampaikan aspirasi terhadap bebagai hal.

Namun, dibalik kata positif pasti juga terdapat kata negatif yang diungkapkan oleh beberapa orang juga.

Tentu saja dampak positif dari perkembangan digital yang sangat pesat adalah kita dapat mengembangkan berbagai keilmuan dan mendapatkan banyak ilmu yang disebabkan oleh perkembangan digital ini.

Selain itu juga kita bisa mendapatkan berbagai informasi mengenai banyak hal di dunia ini yang dapat menambah ilmu pengetahuan yang kita miliki , dan juga bertukar informasi mengenai banyak hal yang tersaji juga.

Namun, apakah semua orang menggunakan kesempatan dengan baik atas perkembangan teknologi digital ini?

Pasti... ada saja orang yang menyalah gunakan hal ini.

Mengapa bisa terjadi hal demikian?

Pastinya karena setiap individu memiliki pola pikir dan juga kebutuhan yang berbeda-beda sehingga menyebabkan hal tersebut dapat terjadi.

Kira-kira apa saja hal yang tidak baik untuk dicontoh dalam masa perkembangan digital ini?

Tentu saja hal yang merugikan dan membahayakan diri kita sendiri bahkan membahayakan keluarga hingga orang yang ada di lingkungan sekitar kita.

Jika disebutkan "judi online" apakah teman-teman kompasiana sudah terbayang bahwasanya hal tersebut merupakan salah satu hal yang merugikan bagi diri kita sendiri bahkan keluarga dan juga orang di sekitar kita.

Pastinya kita sudah terbayang mengapa hal tersebut dapat merugikan diri sendiri bahkan hingga keluarga dan orang di sekitar kita.

Mulai dari menurunnya tingkat kefokusan kita yang sudah terarah dan tercurah penuh terhadap satu hal tersebut. Kemudian juga menimbulkan pengaruh kecanduan yang mengakibatkan kita memiliki pemikiran yang buruk dan terus-menerus melakukan banyak hal agar kita bisa memenangkan judi tersebut.

Selain itu, kira-kira hal apa yang salah ketika kita berbicara tentang pengembangan digital ini dikaitkan dengan penyampaian aspirasi?

Apakah teman-teman kompasiana sudah terpikirkan?

Bukankah hal baik bahwa kita berani dalam menyampaikan aspirasi?

Wooppsss.... tentu saja disetiap perbuatan pasti ada beberapa orang yang memandang sebagai hal positif dan juga beberapa lainnya memandang sebagai hal negatif.

Tentu saja aspirasi itu baik jika disampaikan dengan sopan dan dengan penggunaan bahasa yang baik dan disampaikan tidak dengan penuturan yang kasar, tidak menggunakan kata-kata  yang bisa menyakiti hati orang lain hingga tidak menimbulkan suatu konflik.

Terus... memangnya ada aspirasi yang disampaikan dan menjadi hal negatif yang berkaitan dengan perkembangan digital seperti sekarang ini?

Tentu saja ada. Kira-kira apa ya, ada contohnya nggak ya? supaya teman-teman Kompasiana bisa membayangkan nih.

Pastinya ada. Yuk... simak lagi

Banyak cara dalam menyampaikan aspirasi. Dengan perkembangan digital yang pesat seperti saat ini, kebanyakan dari kita lebih memilih untuk menyampaikan melalui media online berbasis aplikasi.

Seperti Tik Tok, Instagram, Tweeter, atau berbagai hal lainnya.

Lalu, apakah salah jika kita menyampaikan aspirasi melalui media online hasil dari perkembangan digital?

Tidak bisa dikatakan mutlak salah atau mutlak benar. Karena semua hal  itu kembali lagi kepada kita yang menyampaikan.

Terkadang, beberapa dari kita menyampaikan aspirasi dengan rasa yang menggebu-gebu di dalam diri sehingga kita menggunakan bahasa dan cara penuturan yang kurang tepat.

Bahkan, dengan cara penyampaian yang salah terkadang justru bukan aspirasi yang kita sampaikan malah kita menyampaikan suatu hinaan.

Cotohnya adalah pada sebuah kasus yang sedang viral di media Tik Tok. Yang dimana seorang siswi SMP menyampaikan aspirasi yang berujung dengan menyampaikan suatu hinaan terhadap masa pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Siswi tersebut menggunakan beberapa kata yang kurang pantas untuk didengar khalayak umum.

Maka, kita sebagai orang yang bijak dalam menggunakan dan memanfaatkan perkembangan teknologi digital ketika ingin menyampaikan aspirasi haruslah menggunakan tutur bahasa yang sopan dan tidak menyakiti hati seseorang dengan kata-kata yang kita ucapkan.

Karena, ketika kita menyalahgunakan hak kita untuk menyampaikan aspirasi dengan baik  juga akan menjadi suatu hal yang juga membahayakan diri kita sendiri.

Bisa saja kita dilaporkan kepada pihak berwajib dengan kasus perbuatan tidak menyenangkan dan berbagai kasus lainnya.

Marilah kita bijak dalam penggunaan dan pemanfaatan perkembangan teknologi digital dalam upaya penyampaian aspirasi kepada pihak-pihak tertentu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun