Pernah dengar tidak Bulusaraung? Jika pernah dengar salah satu taman nasional di Sulawesi Selatan, yakni Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung.Â
Ya.. Bulusaraung adalah bagian dari taman nasional tersebut.
Jika tidak saya kenalkan sedikit ya.... Bulusaraung adalah nama gunung di Kabupaten Pangkep, yang terletak di Kecamatan Balocci. Â
Dahulu sebelum adanya taman nasional bersatus sebagai hutan lindung. Gunung dengan ketinggian lebih dari 1.300 meter dpl merupakan gunung favorit para pendaki. Selain medan yang relatif mudah, terjangkaunya akses menuju desa terakhir menjadi magnet bagi pendaki, termasuk bagi pemula.
Desa terakhir menuju gunung ini adalah Desa Tompobulu. Desa ini telah ditetapkan oleh pemerintah setempat sebagai desa wisata. Desa religius ini mendukung aktivitas wisata di desanya.
Ada hal yang cukup menarik dari desa ini. Salah satunya adalah etnis yang menghuninya. Adalah Suku Dentong, suku tersendiri yang merupakan pencampuran dari Bugis dan Makassar. Bahasa sedikit berbeda baik Bahasa Bugis maupun Bahasa makassar sendiri. Sebaran etnis ini tidak luas, hanya bisa djumpai di DesaTompobulu dan sebagaian di Desa Labuaja, Maros.
Saat ini Bulusaraung telah menjadi salah satu destinasi andalan taman nasional, dengan nama detinasi Kawasan pendakian Bulusaraung. Kawasan pendakian ini merupakan salah satu dari 7 site wisata andalan Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung yang lebih dikenal dengan "The Seven Wonders." Olehnya peningkatan pelayanan kepada pengunjung terus dilakukan pihak pengelola.
Untuk meningkatkan pelayanan pengunjung pada Kawasan Pendakian Bulusaraung, pihak Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah I menggelar satuan tugas dua minggu sekali.
Beberapa waktu lalu, regu dua menggelar satuan tugas pada tanggal 14--15 April 2018 lalu. Regu ini terdiri dari 6 orang. Satuan tugas ini terdiri dari personil SPTN Wilayah I Balocci.
Setiap personil seksi ini akan mendapat giliran melakukan pendampingan petugas pengelola wisata di Kawasan Pendakian Bulusaraung. Pengelola site wisata ini adalah pemuda masyarakat desa setempat (Tompobulu) yang tergabung dalam Kelompok Pengelola Ekowisata Dentong.
Satgas ini bertugas untuk memberikan pendidikan konservasi bagi para pendaki Gunung Bulusaraung. Menerapkan standar operasional prosedur (SOP) pendakian Gunung Bulusaraung.