Disrupsi pendidikan merupakan suatu perubahan besar dalam cara belajar dan mengajar yang diakibatkan oleh perkembangan teknologi, khususnya digital. Hal ini menuntut para pelaku pendidikan, seperti guru dan murid, untuk beradaptasi, berinovasi, dan menjadi melek teknologi guna tetap relevan dan efektif dalam memberikan pendidikan.
Sekolah Dasar (SD) adalah tahap awal dalam pendidikan formal yang sangat penting bagi perkembangan intelektual dan sosial anak-anak. Namun, dengan adanya era disrupsi ini, pembelajaran di SD mengalami perubahan. Hal ini dapat mempengaruhi kualitas pembelajaran dan kreativitas siswa. Oleh karena itu, perlu ada upaya untuk meningkatkan kreativitas pembelajaran di SD agar dapat menghadapi tantangan di era disrupsi.
Salah satu cara untuk meningkatkan kreativitas pembelajaran di SD adalah dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Perkembangan teknologi saat ini telah memberikan banyak peluang bagi anak-anak untuk belajar secara interaktif dan kreatif. Penggunaan teknologi dalam pembelajaran dapat membantu siswa untuk memahami materi lebih baik dan dapat memotivasi mereka untuk belajar.
Selain itu, kreativitas pembelajaran dapat ditingkatkan melalui penggunaan metode pembelajaran yang inovatif seperti pembelajaran berbasis proyek. Metode ini memungkinkan siswa untuk belajar secara aktif dan kolaboratif, sehingga dapat meningkatkan keterampilan pemecahan masalah, kreativitas dan bentuk pikiran yang lebih fleksibel. Pembelajaran berbasis proyek juga dapat membantu siswa untuk mencapai tujuan pembelajaranÂ
Selain itu, penggunaan materi pembelajaran yang menarik dan relevan dengan kebutuhan siswa juga dapat meningkatkan kreativitas pembelajaran. Contohnya seperti penggunaan game dalam belajar yang dapat memberikan pengalaman pembelajaran yang menarik dan interaktif bagi siswa. Materi yang disampaikan secara tidak monoton dan kreatif akan lebih memotivasi siswa untuk belajar.
Dalam menghadapi era disrupsi, guru dan tenaga pendidik perlu memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi kreativitas pembelajaran di SD. Para guru juga perlu mengikuti perkembangan terbaru dan mengadopsi metode-metode pembelajaran yang inovatif agar dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Selain itu, perlu adanya kerjasama yang erat antara guru, siswa, orang tua untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang kreatif dan inovatif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H