Didalam UU NO.20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional, bahwasanya pendidikan prasekolah adalah pendidikan yang diselenggarakan sebelum memasuki sekolah dasar (SD) pendidikan prasekolah ditujukan untuk anak-anak usia 3-6 tahun (anak usia dini ). Pendidikan prasekolah merupakan tahap paling awal dalam sistem pendidikan nasional serta bertujuan untuk memberikan bimbingan, pendidikan, perhatian, perkembangan dan pengasuhan yang disesuaikan dengan tumbuh kembang anak usia dini.Â
Tahap prasekolah dalam perkembangan anak merupakan hal yang penting, dimana mereka akan akan belajar mengenai keterampilan sosial, kognitif, motorik ataupun emosional dasar. Program pembelajaran pada pendidikan prasekolah biasanya lebih menekankan permainan edukatif maupun aktivitas kreatif sebagai metode pembelajaran utamanya. Sehingga, pendidikan prasekolah akan berdampak pada kemampuan sosial dan kognitif anak.Â
Lalu apa saja dampak dari pendidikan prasekolah ?
1. Kemampuan SosialÂ
Pendidikan prasekolah berdampak dalam perkembangan kemampuan sosial anak, dimana mereka akan mulai belajar berinteraksi dengan teman sebaya, beradaptasi dengan lingkungan sekolah, berbagi, bekerja sama dalam kelompok, keterampilan berkomunikasi dengan sesama serta dapat menumbuhkan rasa empati pada anak serta dapat mengungkapkan ekspresi, emosi bahkan mendengarkan dan mengikuti aturan dasar yang diterapkan. Kemampuan sosial pada tahap ini sangat penting karena, dapat membantu anak dalam membangun dasar yang kuat untuk dapat berinteraksi secara sosial ditahap pendidikan selanjutnya.
2. Kemampuan KognitifÂ
Dampak pendidikan prasekolah dalam kemampuan kognitif anak biasanya dapat memberikan dasar yang kuat dalam mengembangkan kemampuan bahasa dan komunikasi mereka. Mereka akan belajar berbicara dengan lebih lancar, memahami konsep-konsep dasar seperti warna, angka, dan bentuk, serta mampu mengungkapkan pikiran dan perasaan mereka. Selain itu juga, pada pendidikan prasekolah anak-anak mulai mengembangkan keterampilan-keterampilan lain seperti mengenali huruf, angka, membandingkan ukuran atau jumlah. Pada tahap kemampuan kognitif ini, anak sudah diberikan arahan agar bisa mengekspresikan kreativitas mereka melalui bermain, menggambar maupun aktivitas seni lainnya. Mereka juga sudah mulai bisa mengingat informasi yang baru dipelajari atau didengarnya sehingga, daya ingat mereka pun mulai berkembang.
Perkembangan anak pada tahap pendidikan prasekolah tentunya bervariasi antara anak satu dengan yang lainnya, oleh sebab itu mereka memerlukan pengalaman, dukungan dan juga stimulasi yang sesuai untuk mengembangkan kemampuan kognitif mereka dengan baik.
Jadi, pendidikan prasekolah mempersiapkan anak untuk lingkungan sekolah yang lebih formal. Hal ini dilakukan agar dapat mengurangi kecemasan dan juga meningkatkan kesiapan belajar pada anak. Sehingga pendidikan prasekolah memiliki peran penting dalam membangun dasar yang kokoh bagi perkembangan sosial dan kognitif anak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H