dahulu didaerah perbatasan antra kampung kedokan dan kampung raning, desa putat nutug, kecamatan ciseeng kabupaten Bogor. terdapat perkebunan karet. ditengah perkebunan karet terdapat jalanan yang orang setempat sebut Jalan Tol. dalam lingkungan perkebunan karet tersebut ada satu mandor yang bernama Bapak Cing pada masa itu. dengan seiiring berjalannya waktu, pohon-pohon karet tersebut sudah tidak menghasilkan karet lagi. maka dari itu pohon-pohon karet ditebang habis oleh pemilik lahan perkebunan karet tersebut.
kemudian lahan tersebut menjadi kosong dan tidak berfungsi. ditahun-tahun berikutnya warga mengambil alih lahan tersebut menjadi lahan perkebunan singkong. sejak pohon karet ditebang habis dan diganti menjadi perkebunan singkong, jalan tol tersebut menjadi tidak seaman sebelumnya. karna, warga setempat yang melintas sering mengalami gangguan makhluk halus/tak kasat mata.Â
karna dilokasi tersebut ada sumur tua yang dahulunya digunakan oleh petani-petani karet.Â
menurut masyarakat yang mengalami gangguan makhluk halus/tak kasat mata, sering ditampakan bayangan besar dan ular yang sangat besar. dan konon katanya lahan tersebut adalah istana megah makhluk tak kasat mata. dan warga kampung kedokan serata kampung raning bahkan warga kampung-kampung lain dan desa lainpun meyakinin akan adanya foklor tentang jalan tol adalah istana megah makhluk tak kasat mata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H