Mohon tunggu...
Maeda Nurul Hayana
Maeda Nurul Hayana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Farmasi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Sesuatu yang Membuat Saya Semakin Tertarik dengan Farmasi

26 Oktober 2021   19:18 Diperbarui: 26 Oktober 2021   19:29 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Farmasi forensik adalah ilmu yang mempelajari mengenai bidang ilmu farmasi yang dihubungkan dengan hukum/kehakiman dan perundang-undangan. 

Dimana farmasi artinya obat dan pengobatan, dan forensik adalah hukum dan perundangan. Sehingga ilmu farmasi forensik adalah ilmu yang mempelajari obat dan pengobatan yang dihubungkan dengan hukum dan perundangan, bagaimana aplikasi obat terhadap permasalahan Hukum, Penyalahgunaan obat kriminal dan Fraud, Kasus pelecehan, kecelakaan, malpraktek dan lain-lain di mana ahli farmasi bekerjasama dengan dokter forensik dan penyidik. 

Setelah menonton drama itu saya langsung mencari artikel artikel tentang farmasi forensik, bagaimana pendidikannya dan di mana kuliahnya. 

Ternyata farmasi forensik itu harus menguasai Analisis Kimia dan Biokimia, Farmakokinetik, Farmakologi, Pelayanan kefarmasian, Toksikologi dan lain-lain. Bahkan prospek kerjanya pun masih luas karena di Indonesia cukup jarang dan ahli farmasi forensik dapat bekerja di Badan Forensik Nasional, Kepolisian, Badan Forensik Swasta dan Rumah Sakit.


Salah satu kasus yang berkaitan dengan farmasi forensik adalah kasus Mirna dan kopi sianida nya. Kasus ini berhasil di usut tuntas juga dengan bantuan apoteker I Made Agus Gelgel Wirasuta. Beliau adalah salah satu pakar toksikologi, sehingga  peranan farmasi forensik sangat berguna dalam kasus-kasus seperti ini. 

Beliau dan ahli toksikologi lainnya memperhitungkan dengan tepat kapan waktu masuknya racun ke tubuh Mirna dan berapa lama racun tersebut larut hingga bereaksi di tubuh Mirna. Namun farmasi forensik tentunya saling berkaitan dengan cabang ilmu lainnya, karena setiap ilmu tidak dapat berdiri sendiri dan mereka saling terikat satu sama lain.

Saya berharap suatu saat saya bisa menjadi bagian dari Farmasi forensik untuk memperjuangkan keadilan bagi para korban kejahatan. Nah mungkin setelah membaca cerita ini kalian ada yang tertarik juga dengan farmasi forensik seperti saya?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun