Hal awal yang bisa dilakukan oleh mahasiswa adalah belajar tentang subak itu sendiri. Dengan mengetahui tentang apa itu subak dengan segala keunggulan yang dimilikinya, maka generasi muda akan memiliki rasa memiliki. Jika rasa memiliki itu telah muncul, tanpa harus dipaksa maka generasi muda akan sadar dan mau menjaga kelestarian subak. Selain itu apabila mahasiswa memiliki kompetensi yang baik mengenai subak maka mahasiswa bisa membagi pengetahuan yang dimilinya pada saat melaksanakan pengabdian masyarakat. Disini yang ingin saya tekankan adalah pemberdayaan museum subak.
Mengapa museum subak? Menurut saya ketika rasa peduli yang sangat kurang dari generasi muda terhadap keberadaan subak terjadi karena mereka kurang tertarik terhadap subak. Karena biasanya subak hanya dipelajari segelintir orang dalam kegiatan belajar mengajar saja. Sehingga diperlukan metode lain agar generasi muda tertarik. Sesuai dengan definisi bahwa museum merupakan tempat pelestarian kebudayaan, maka museum subak juga harus dilestarikan. Pelestarian museum subak bisa dimulai dari pemberdayaan museum subak.
Program saya adalah melaksanakan “AGRICULTOUR”. Ini merupakan kegiatan dengan konsep melali sambil melajah yang diikuti oleh mahasiswa Fakultas Pertanian. Kegiatan ini dilaksanakan secara berbayar, ataupun bisa digantikan dengan sumbangan sukarela pada museum atau subak. Kegiatan ini diawali dengan kunjungan ke museum subak. Disana generasi muda bisa mempelajari sejarah perkembangan subak.
Kemudian akan dilanjutkan pada kunjungan langsung ke subak itu sendiri. Mahasiswa bisa berinteraksi langsung dengan petani subak pada kunjungan ini. Sehingga mereka bisa saling berbagi ilmu dan meningkatkan kepeduliannya terhadap subak. Selanjutnya baru target peserta kegiatan ini akan diperluas, yaitu menyasar generasi muda pada umumnya. Dengan meningkatnya kunjungan di museum, maka kepedulian terhadap subak juga meningkat. Namun dalam pelaksanaan kunjungan seperti ini, tentunya harus didukung dengan fasilitas yang ada pada museum subak. Maka dari itu perlu adanya kerjasama dengan dinas pertanian dalam rangka meningkatkan fasilitas museum agar lebih optimal. Infrastruktur yang baik dari museum juga meningkatkan minat generasi muda untuk mengunjungi museum.
[caption caption="Mahasiswa cuma bisa berusaha dan bermimpi, cukup jadi manusia yang tidak mengingkari komitmennya. "]
Dampak awal yang terasa dari pemberdayaan museum subak adalah peningkatan kunjungan wisatawan pada museum subak. Selanjutnya petani subak bisa memberdayakan dirinya sebagai upaya mendukung semakin banyaknya wisatawan yang berkunjung ke subak pula, seperti menjual produknya ke wisatawan langsung, sehingga semakin banyak elemen masyarakat yang peduli terhadap subak. Dengan demikian kelestarian subak bisa dijaga dengan usaha bersama oleh pemerintah dan generasi muda dalam memberdayaan museum subak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H