Kebanyakan peternak tentu ingin menetaskan semua telur yang dihasilkan oleh indukan. Namun jika ruang inkubator atau mesin penetas telur terbatas, maka memilih telur dengan kualitas yang lebih baik untuk di tetaskan adalah hal yang harus dilakukan.
Cara memilih telur yang baik sebelum di tetaskan juga merupakan salah satu faktor yang bisa mempengaruhi keberhasilan saat penetasan.
Beberapa tips untuk memilih telur tetas yang baik adalah:
- Pilih telur dari indukan yang berkembang dengan baik, matang dan sehat; kompatibel dengan pasangan mereka dan menghasilkan telur yang subur dengan prosentase yang tinggi; tidak banyak terganggu  selama musim kawin; diberi diet (makanan) lengkap; dan tidak memiliki hubungan langsung / sedarah [dengan kakak, adik, ibu, ayah, dll].
- Hindari telur yang terlalu besar atau kecil. Telur besar memiliki tingkat tetas rendah /buruk  sedangkan telur kecil menghasilkan anak ayam kecil.
- Hindari telur dengan cangkang retak atau tipis. Telur dengan kondisi ini mengalami kesulitan mempertahankan kelembaban yang dibutuhkan untuk ayam berkembang dengan baik. Organisme penyakit untuk masuk meningkat melalui retakan.
- Jangan menetaskan telur yang memiliki cacat berlebihan.
- Pilih hanya telur bersih untuk ditetaskan. Jangan mencuci telur kotor atau membersihkan dengan lap telur kotor agar bersih dengan kain lembab. Hal ini akan menghilangkan lapisan pelindung telur dan dapat menyebabkan  masuknya organisme penyakit melalui pori-pori cangkang (kulit telur).
Setelah memilih telur yang baik, hal yang harus Anda perhatikan selanjutnya yaitu mesin penetas atau incubator itu sendiri. Usahakan alat tetas yang Anda gunakan merupakan alat yang berkualitas dan sudah terjamin.
Jaman sekarang sudah banyak sekali mesin penetas telur yang sudah dijual baik itu offline atau online. Bahkan sistem kerjanya juga sudah otomatis guna memudahkan Anda untuk mengatur waktu yang lebih efisien.
Anda juga bisa membuat sendiri mesin penetas telur yang sederhana, misal saja alat penetas telur dari kardus, sterofoam, box plastik atau alat apapun yang sekiranya bisa memunculkan inovasi Anda untuk membuat incubator sederhana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H