Mohon tunggu...
MTsN 4 Bantul
MTsN 4 Bantul Mohon Tunggu... Guru - Media berita, artikel, opini, dan dokumentasi kegiatan MTsN 4 Bantul dalam memaknai madrasah mendunia

Madrasah Tsanawiyah Negeri Bantul Kota didirikan pada tanggal 16 Maret 1978 yang terletak di Desa Karanggayam Kecamatan Bantul Yogyakarta. asal mula MTs Negeri Bantul Kota adalah PGA Madrasah Tsanawiyah Negeri Bantul Kota, didirikan pada tahun 1957 yang dikenal dengan nama PGAL (Pendidikan Guru Agama Lengkap). MTs Negeri Bantul Kota sudah mengalami pergantian kepala sekolah sejak tahun 1970 sampai sekarang sebanyak Sembilan kali Dari tahun ke tahun, MTS Negeri Bantul kota berkembang dengan pesat dan selalu mengikuti perkembangan dalam bidang Pendidikan dan tehnologi terkini.Dan kini MTs N Bantul Kota telah berganti nama dengan MTs N 4 Bantul.

Selanjutnya

Tutup

Atletik

Shalihah, Siswi MTsN 4 Bantul Bawa Pulang Medali Perak pada POPDA DIY

23 Maret 2022   11:22 Diperbarui: 23 Maret 2022   11:29 453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bantul (MTsN 4 Bantul) -- Setelah medali emas yang diperoleh dari cabor panahan beregu, salah satu perwakilan MTsN 4 Bantul yang ikut dalam Pekan Olahraga Daerah (POPDA) tingkat provinsi DI Yogyakarta menghadirkan kabar manis kembali. Shalihah Zhafirah (7F) yang mewakili cabang olahraga panjat tebing, berhasil membawa pulang medali perak terhitung pada Senin (21/3) setelah pengumuman didapatkan.

Kabar menggembirakan ini disambut baik oleh banyak pihak, terutama Siti Solichah, S.Pd sebagai Kepala MTsN 4 Bantul. Siti sangat bangga dengan pencapaian Shalihah yang dikenal memang berbakat dalam bidang panjat tebing tersebut. Lomba ini diikuti pada 15 hingga 18 Maret 2022 yang lalu dengan jumlah 27 peserta laki-laki dan 33 perempuan.

Shalihah, anak kedua dari 2 bersaudara tersebut saat ini mengalami beberapa luka ringan dan memar sisa pelaksaan lomba panjat tebing kemarin. Namun Shalihah (23/3) mengaku bahwa hal ini adalah perjuangan dan ia perlu menikmati proses. Oleh Shalihah, siswi yang menggemari panjat tebing, memasak, dan bernyanyi ini menyampaikan testimoninya. "Saya senang dan sebenarnya agak sedih karena luka di pergelangan tangan serta kaki. Tapi ini proses dan perjuangan, jadi tidak apa-apa. Acaranya seru, asyik, dan banyak pengalaman. Bermain itu menurut saya menjunjung tinggi sportifitas," tutur siswi pintar penggemar band korea tersebut. (liz)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Atletik Selengkapnya
Lihat Atletik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun