Menjaga pola hidup sehat sudah menjadi keharusan bagi manusia. Hal-hal tersebut dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, mulai dari menjaga pola tidur, makan sayur dan buah, rajin minum air mineral, serta berolahraga. Â
Kita tentunya memahami, dengan tubuh yang sehat, maka kegiatan sehari-hari akan berjalan dengan lancar. Dan sebaliknya, jika kita tidak memperhatikan pola hidup sehat, besar kemungkinan kita akan mengalami penurunan kesehatan, dan berdampak pada rutinitas yang kita jalankan.
Meskipun kita mengetahui betapa pentingnya untuk menjaga kesehatan badan, praktiknya tidak semudah yang dibayangkan. Kita paham bahwa kegiatan seperti tidur larut malam, merokok, serta mengonsumsi makanan tidak sehat seperti hidangan cepat saji atau santapan ber-MSG, dapat menyebabkan dampak yang tidak baik bagi tubuh jika dilakukan terus-menerus. Tetapi masih banyak masyarakat yang melakukan aktivitas tersebut, meskipun tahu resiko apa yang akan mereka terima di masa mendatang, jika tidak bisa meninggalkan kegiatan tersebut.Â
Sebagai gambaran, di dalam tubuh yang tidak sehat berpotensi menyebabkan darah tinggi, kolesterol, hingga diabetes. Organ-organ seperti lambung, hati, maupun ginjal, serta seluruh sel dalam tubuh macam sel darah merah, sel darah putih, dan sel-sel dalam lambung, harus bekerja jauh lebih keras  untuk menjaga badan tetap prima, dalam situasi yang kurang mendukung. Ini merupakan premis dari sebuah anime yang sudah tayang tepat pada 10 Januari 2021, bernama Cells at Work: Code Black.
Bagi anda yang sudah familiar dengan anime Cells at Work, anime ini merupakan spin-off karya Shigemitsu Harada dan Issei Hatsuyoshiya. Berbeda dengan cerita induknya, dimana sel-sel tubuh hidup dan bekerja dalam tubuh yang sehat, Cells at Work: Code Black mengisahkan bagaimana sel-sel manusia bekerja dalam "lingkungan ekstrem", dimana pemilik tubuh tidak menjaga kondisi kesehatannya dengan baik. Orang itu sering melakukan kegiatan seperti merokok, mengonsumsi junk food, bahkan minum alkohol. Kegiatan tersebut berdampak bagi organ maupun sel yang bekerja di dalam tubuh miliknya.
Tokoh utama dalam anime ini adalah versi antropomorfik dari sel darah merah dengan kode "AA2153" yang baru saja lulus dari akademi sel, dan bersiap untuk mengemban tugas sebagai sel darah merah.Â
Dijanjikan dengan lingkungan kerja ramah serta mendukung, AA2153 justru menemukan bahwa janji tersebut merupakan kebohongan, setelah dirinya diberikan beban kerja yang kian berat bagi sel baru seperti dirinya. AA2153 harus cepat beradaptasi dengan pekerjaannya sebagai sel darah merah di dalam pemilik tubuh yang tidak menjalankan pola hidup sehat.
Layaknya Cells at Work, tokoh utama ditemani dengan sel-sel tubuh lain, seperti rekan kerja sel-sel darah merah, sekumpulan sel darah putih dengan sosok wanita-wanita gagah dan perkasa, trombosit/keping darah yang digambarkan sebagai anak kecil namun sering bersikap kasar, sel liver dengan rupa perempuan cantik, sel peptik berwujud pria tua dengan sikap keras, dan berbagai macam sel lain di dalam tubuh, dengan sosok serta sifat yang unik.
Tetapi, berlawanan dengan cerita induknya, Cells at Work: Code Black memiliki nuansa yang lebih gelap serta dewasa. Dalam anime ini, cukup sering disinggung perihal pemilik tubuh yang nampaknya sedang berada dalam stres dan tekanan berat, sehingga mencari pelampiasan dengan merokok, minum alkohol, dan masturbasi.Â
Selain itu, Cells at Work: Code Black juga memiliki desain karakter yang lebih berani serta menojol, jika dibandingkan dengan Cells at Work. Kematian sebuah sel juga merupakan sesuatu yang cukup lazim terlihat dalam anime ini.