Mohon tunggu...
Ovic Gleichen
Ovic Gleichen Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Selain suka membuat komik, saya juga suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hipnosis Tidak Bisa Membuat Koruptor Mengaku

2 November 2014   06:33 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:54 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14148594971351021739

[caption id="attachment_371308" align="alignnone" width="614" caption="Sumber foto: Pribadi (Paint)"][/caption]

Selama ini sering sekali  kita  melihat tayangan reality show di tivi swasta, salah satu acara yang paling menarik adalah aksi panggung hypnosis dimana seorang yang sedang berada dalam kondisi sub conscious (alam bawah sadar) akan menjawab berbagai macam pertanyaan yang ditanyakan oleh penghipnosis (hipnotis) secara jujur apa adanya. Bahkan objek akan melakukan apa saja yang diperintahkan oleh hipnotis.

Lalu pertanyaannya, bagaimana kalau yang dihipnosis adalah pelaku korupsi alias koruptor?

Orang yang memiliki keyakinan (belief), dalam kondisi hipnosa akan akan sulit dipengaruhi dengan keyakinan lain yang tidak diyakini oleh orang tersebut. Contohnya perokok, ketika disugesti bahwa rokok itu tidak enak, maka secara otomatis belief systemnya akan menolak. Meski saat ditanya objek mengangguk setuju , tapi kepercayaan bahwa rokok itu enak tetap melekat. Karena sugesti bahwa rokok itu enak sudah terekam begitu lama di alam bawah sadarnya sehingga beliefnya susah diubah karena sudah terbentuk kuat.

Begitu juga ketika yang ditanya adalah seorang pelaku korupsi, saat ditanya, “Berapa banyak Anda korupsi, dengan siapa saja, kapan, dan untuk apa?”, maka otak bawah sadarnya akan mencegah untuk berkata jujur, karena bagaimanapun sugesti untuk berkata “tidak melakukan korupsi” jauh lebih kuat ketimbang “Ya, saya korupsi.”

Kenapa bisa begitu?

Antara kesadaran (conscious) dan bawah sadar (sub-conscious) ada filter yang disebut dengan RAS (Reticular Activating System). Cara kerja filter ini adalah menjaga agar informasi yang ada tidak bocor dan tetap terjaga. Cara menjaga informasi tersebut bisa melalui berbagai cara tergantung orangnya (self image). Bisa dengan model deletion atau menghilangkan informasi, distorsi (membelokkan informasi), unspecified verbs (alasan yang tidak spesifik), berbohong, atau diam. Semua itu bisa terjadi karena alam bawah sadarnya sudah terprogram seperti itu, sehingga dapat memunculkan value dan jawaban yang berbeda. Jika conscious ibarat dekstop computer, maka sub-conscious adalah programnya, atau memori di dalamnya.

RAS (Reticular Activating System) akan terbentuk sempurna di usia 14-an tahun, makanya saat ada anak kecil dibentak, dia akan ketakutan karena RASnya belum terbentuk. Beda saat sudah dewasa, jika ada yang membentak maka dia akan membalas dengan cara membentak balik (bertahan) karena RASnya sudah terbentuk kuat. Begitu juga dengan koruptor yang sudah dewasa-dewasa, bahkan sudah tua-tua, saat disuruh mengakui kejahatannya, maka RASnya yang negative (terkontaminasi) akan melindungi.

(Sumber informasi: Training class: Hypnotherapy)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun