Mohon tunggu...
Ovic Gleichen
Ovic Gleichen Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Selain suka membuat komik, saya juga suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Memperbaiki gizi "pertanian" dengan internet dari Indosat

3 Desember 2014   22:58 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:07 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1417596871500897717

[caption id="attachment_380271" align="alignnone" width="458" caption="sumber gambar: pribadi (with Paint)"][/caption]

Pada tahun 1950, kadar zat besi pada sayuran bayam masih bisa mencapai 13 mg/100 gram. Lalu pada tahun 2000, di mana penggunaan pupuk dan obat kimia mulai digemari, kadar besi pada bayam menurun menjadi hanya 2 mg/100 gram. Tentu bukan hanya bayam saja. Masih ada wortel yang kandungan Vitamin C nya menurun dari 10 mg menjadi 4 mg. Sedangkan kol, dari 80 mg go to 41 mg. Penurunan kandungan mineral banyak ditemukan di sayuran dan buah yang sebenarnya adalah bagian terpenting untuk mendapatkan banyak gizi dari apa yang kita makan. Penurunan zat yang berguna seperti protein, vitamin, mineral, enzim dan lainnya juga akan terus berkurang, rusak, bahkan mungkin bisa hilang saat proses memasak terjadi. Karena hanya zat besi lah yang mampu bertahan terhadap panas saat sedang dimasak. Enzim yang berguna untuk kesehatan pencernaan (termasuk tubuh) akan mulai terurai pada suhu 48 derajat celcius dan hancur pada suhu 115 derajat celcius. Pada suhu 130, enzim telah rusak.

Belum lagi, masalah yang timbul adalah proses penanaman dan perawatan yang tidak ramah lingkungan. Seperti Pupuk kimia dan obat-obatan kimia berbahaya. Kalau begitu, patut dipertanyakan: "Apakah makanan kita benar-benar sudah sehat?"

Banyak orang yang sudah merasa banyak makan buah dan sayur tapi kondisi fisiknya masih lemah, bahkan masih mudah sakit. Hal ini tidak lain karena apa yang kita makan sudah kekurangan nilai gizi. Selain karena dimasak, penyebab utamanya karena proses penanaman dan perawatan yang tidak sehat...

Dari beberapa catatan di atas yang informasinya saya dapat dari buku The Microbes factor, karya Dr. Hiromi Shinya. MD. Terbitan PT. Gramedia Jakarta, jika saya punya jaringan internet gratis dari Indosat, maka impian saya adalah mencari berita atau artikel yang terkait dengan cara menanam yang sehat. Saya sadar betul, sebenarnya berbagai macam buku yang membahas tentang Tanaman Organik sudah banyak, tapi masyarakat petani kita saat ini bukanlah orang yang gemar membaca. Bahkan untuk membaca label obat pun (seperti aplikasi dan dosis) jarang dilakukan. Umumnya mereka hanya mengikuti yang sudah dilakukan oleh orang lain. Belum lagi dengan adanya prolog panjang yang bahkan sampai pada sejarah, tentu seoorang petani (umumnya) akan malas membaca.

Lain buku lain pula dengan internet. Hanya dengan mengetik kata kunci perihal yang ingin diketahui, maka tidak perlu panjang-panjang informasi akan muncul... Bahkan ada gambar yang bisa bergerak. belum lagi jasa video seperti Youtube tentu akan membantu dan menjadi media yang bagus untuk menarik minat keingintahuan para petani...

Karena berada di kampung yang terpencil di kawasan dataran tinggi, beberapa sinyal seluler memang masih agak susah. Dan untuk Indosat, terimakasih sudah menjangkau tempat terpencil saya... Meski begitu, secara jujur peningkatan layanan tentu sangat diharapkan, termasuk kualitas sinyal yang masih lemah dan hanya berada pada titik dan tempat tertentu, dan sudah tentu pasti akan memperlambat proses laju internet (loading)...

Dengan sosialisasi yang baik dan pendekatan kepada orang terdekat dulu, diharapkan apa yang mereka tanam dan kita makan, kandungan gizinya tetap terjaga agar generasi mendatang bisa dan mau belajar mengenai pentingnya makanan sehat dan bergizi...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun