Bismillaahirrohmaanirrohiim...
Segala puji bagi Allah SWT, dan shalawat kepada rasulullah Muhammad SAW.
Taukah kamu bahwa 'arsy bergetar ketika dilaksanakan akad nikah antara sepasang kekasih yang ingin menyempurnakan cintanya dengan jalan yang Allah ridhoi? Ya, subhanallaah... seberat itulah perjanjian yang mereka lakukan ketika tanggung jawab orang tua istri berpindah seluruhnya kepada sang suami. Kehidupan pasangan tersebut akan berubah setelah berlangsungnya ijab qabul, akan tumbuh cinta dan akan semakin bermekaranlah bunga-bunga kasih sayang di hati keduanya jika mereka ikhlas. Maka kemudian, terpenuhilah separuh agama pada masing-masing dari mereka.
Ada kewajiban-kewajiban seorang istri yang harus dipenuhi kepada suami, dan ada hak-hak seorang istri yang harus dipenuhi oleh suami. Demikian sebaliknya.
Dalam pernikahan pasangan muslim, keutamaan suami lebih tinggi di atas istrinya. Meskipun keduanya menjadi berhak antar satu dengan lainnya, juga walaupun sang istri menjadi milik suaminya, tapi sang suami tetap milik orang tuanya. Itulah mengapa pertimbangan-pertimbangan dari orang tua suami merupakan hal yang sangat tidak boleh disepelekan.
Sudah sejatinya hak istri wajib dipenuhi oleh suami, dan hak suami wajib dipenuhi oleh istri. Pemenuhan hak-hak tersebut termasuk yang paling menentukan baik buruknya keberlangsungan ikatan pernikahan. Ada konsekuensi jika pemenuhan hak-hak tersebut tidak dipenuhi. Mengiringi keutamaan yang diberikan kepada suami atas istrinya, Rasulullah SAW pun mewajibkan istri-istri ummat islam untuk mematuhi suami-suami mereka. Dan penekanan kewajiban ini sangatlah keras.
Allah SWT memberi nasihat kepada para wanita yang sudah menikah melalui firmanNya;
nasihat lain tentang patuh/taatnya istri kepada suaminya juga disampaikan pada ayat berikut;
Dan pada ayat berikut;
Sebagai suami yang senantiasa berusaha menaati Allah dan mencintai istrinya, bukankah firman-firman Allah tersebut sejatinya adalah teguran untuk mereka? Ingatlah bahwa istrimu berhak tidak mematuhimu ketika perintahmu adalah kemaksiatan! Merupakan kewajiban istri untuk mematuhimu, tapi merupakan kewajibanmu pula untuk menjaganya dalam naungan islam yang jauh dari maksiat!
Masih dalam tema kepatuhan, Rasulullah SAW pernah bersabda lebih spesifik terkait kewajiban istri;
Kemudian di kesempatan lain Rasulullah SAW juga bersabda;
Merupakan keutamaan bagi seorang istri untuk melayani suaminya. Rasulullah sendiri yang mewajibkan hal-hal tersebut melalui sabda-sabda beliau.
Tapi ingatlah bahwa Rasulullah juga pernah bersabda;
Innalillaaah....
Lihatlah hadits ini dengan nuranimu, hai suami... Coba tanyakan kepadanya, bukankah kamu mencintai istrimu? Maukah kau jika istrimu mendapatkan laknat tersebut??? Na'udzubillaahi min dzalik.
Butuh kerjasama dan rasa saling memahami di antara keduanya. Meskipun di satu sisi sang istri memiliki kewajiban yang harus ditunaikan, tapi juga merupakan kewajiban bagi suami untuk memahami dan mengerti istrinya. Dikatakan di akhir hadits tersebut bahwa istri akan dilaknat sehingga suami meridhoinya. Maka jadilah orang yang paling pertama mengerti dan memaafkan di dalam keluargamu. Ridhoilah istrimu. Sungguh kamu tidak akan rela jika kekasih yang sangat kamu cintai dilaknat oleh penduduk langit karena kamu tidak meridhoinya. Hubungan pernikahan itu tidak sebatas cinta di dunia, tapi itu juga berlanjut sampai ke akhirat insyaAllah.
Setiap kali muncul perasaan tidak ridha kepada istri, maka wahai para suami, ingatlah sabda Rasulullah SAW berikut;
Ingat juga bahwa pada redaksi lain dikatakan bahwa istri yang diridhoi suaminya insyaAllah akan diizinkan untuk masuk surga melalui pintu manapun yang dia kehendaki. Subhanallaah...
Semoga Allah memberi keberkahan kepada saudara-saudari muslim yang sudah menikah dan akan menikah, kemudian menjaga pernikahan mereka dengan cinta, rahmat, dan hidayahNya.
Semoga Allah mengizinkan hati-hati suami-istri yang menikah di jalanNya untuk saling meridhoi.
Aamiin...
Ketahuilah bahwa tidak ada pasangan yang sempurna.
Sebagai penutup, ada sedikit quote dari seorang penulis banyak buku best-seller, ibu Asma Nadia, pada suatu kesempatan pernah berkata di seminarnya;
"Mencari pasangan yang sempurna... Sampai botak sariawan gak bakal ketemu. Ya. Cinta adalah membuka hati kita menerima pasangan kita dengan sempurna. Sebagaimana dia punya kelemahan, kita pun punya kelemahan.  Sebagaimana dia punya kekurangan, kita pun punya kekurangan."
###
Yang benar datangnya dari Allah, dan yang salah adalah khilaf dan kebodohan penulis.
Allaahu a'lam bish shawwab.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI