Mohon tunggu...
Andre Hidayat
Andre Hidayat Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa yang gemar mempelajari hal baru.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Undang LPA dan SKB, KKN PMD UNRAM Rabangodu Utara Melaksanakan Kegiatan Sosialisasi Bahaya Pernikahan Dini di SMAN 1 Kota Bima

16 Agustus 2024   19:34 Diperbarui: 16 Agustus 2024   19:38 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
SMAN 1 Kota Bima - 03 Agustus 2024 (dokpri)

Kelurahan Rabangodu Utara, 3 Agustus 2024 -- Maraknya kasus stunting yang terjadi di Indonesia, menjadi perhatian kita semua. Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukkan prevalensi stunting pada anak dibawah lima tahun sebesar 30,8% dan menurun menjadi 27,67% pada tahun 2019 (Survey Status Gizi Indonesia (SSGI), 2019), selanjutnya menjadi 24,4% pada tahun 2021 (SSGI, 2021). Melihat data tersebut, perlu diadakannya pencegahan terhadap stunting.

Salah satu hal yang bisa kita lakukan untuk mencegah stunting ialah kesiapan dari orang tua dalam memenuhi asupan gizi kepada sang bayi. Kesiapan ini bisa berupa ekonomi dan pengetahuan. Untuk itu perlu ditegaskan akan bahayanya pernikahan dini terkait kesiapan fisik dan mental orang tua dalam memberikan gizi yang cukup bagi sang buah hati.

Maka dari itu, kami dari KKN PMD UNRAM Rabangodu Utara 2024 mengadakan sosialisasi terkait Bahaya Pernikahan Dini sebagai salah satu penyebab stunting. Dalam sosialisasi ini, kami bekerjasama dengan Narasumber dari Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kota Bima Ibu Juhriati, SH., MH. dan Ibu Lily Marfuatun, SH., MH. dan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kota Bima Ibu Intansari, M.Pd.. Sosialisasi ini dilaksanakan di SMAN 1 Kota Bima yang dihadiri oleh 57 siswa.

(dokpri)
(dokpri)

Kegiatan sosialisasi ini berfokus pada meningkatkan kesadaran siswa akan bahayanya pernikahan dini sebagai penyebab stunting dan juga bagi kesehatan mereka sendiri. Puji syukur, kegiatan sosialisasi Bahaya Pernikhan Dini ini berjalan lancar dan diterima baik oleh siswa dan pihak sekolah.

Harapan kedepannya semoga kasus pernikahan dini dapat berkurang, tidak hanya bertujuan untuk mencegah stunting tetapi juga dalam memberikan masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak. Karena pada dasarnya anak-anak itu sekolah, bukan menikah!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun