Mohon tunggu...
M adit Hariyanto
M adit Hariyanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa ilmu komunikasi

Hobi saya motoran

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Peran Komunikasi Penyiaran Dalam Menyebarkan Nilai- Nilai Islam

6 Januari 2025   11:33 Diperbarui: 7 Januari 2025   09:35 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Pinterest.com

Dakwah merupakan salah satu tugas utama umat Islam dalam menyebarkan ajaran agama kepada masyarakat. Di zaman modern ini, media penyiaran memegang peranan penting sebagai sarana komunikasi massa yang  menjangkau khalayak luas. Radio, televisi, dan media digital telah menjadi alat strategis untuk menyampaikan pesan Dakwah karena kemampuannya melampaui batas geografis dan sosial. Namun tantangan dalam menyebarkan nilai-nilai Islam melalui media penyiaran tidaklah kecil. Persaingan dari konten sekuler, perubahan preferensi audiens, dan kebutuhan akan inovasi dalam penyampaian pesan merupakan permasalahan yang harus diatasi. Artikel ini bertujuan untuk mempertimbangkan bagaimana komunikasi penyiaran dapat digunakan secara efektif untuk menyebarkan nilai-nilai Islam dan bagaimana media tersebut dapat mengatasi tantangan yang ada.  Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan tinjauan pustaka. Data dikumpulkan dari berbagai sumber sekunder seperti siaran komunikasi dan majalah, buku, artikel, dan laporan yang berkaitan dengan dakwah Islam. Analisis dilakukan dengan fokus pada peran, tantangan dan peluang komunikasi penyiaran dalam penyebaran nilai-nilai Islam. 

1. Menjangkau Khalayak Luas

Media penyiaran dapat menjangkau jangkauan luas dan menyampaikan pesan Dakwah ke berbagai lapisan masyarakat. Misalnya, meskipun televisi dan radio dapat diakses oleh khalayak jarak jauh, media digital memungkinkan interaksi  real-time dengan khalayak di seluruh dunia.

2. Menyediakan berbagai format penyampaian

Media penyiaran menawarkan berbagai format penyampaian dakwah, antara lain ceramah, talkshow, drama, dokumenter, dan musik. Diversifikasi format ini memudahkan pemirsa menerima berita yang disesuaikan dengan preferensi mereka.

3. Meningkatkan pemahaman nilai-nilai Islam

Melalui program edukasi dan inspiratif, media penyiaran  membantu pemirsa memahami nilai-nilai Islam seperti keadilan, kasih sayang, dan tanggung jawab sosial. Pemaparan yang menarik dan mudah dipahami akan membantu Anda meningkatkan kesadaran spiritual.

  • Tantangan dalam Penyiaran Dakwah : 

1. Persaingan dengan Konten Sekuler

Media penyiaran seringkali bersaing dengan berbagai jenis konten hiburan dan informasi sekuler untuk mendapatkan perhatian pemirsa. Pemaparan dakwah memerlukan inovasi  agar mampu bersaing.

2. Kurangnya kreativitas dalam penyampaian

Pesan dakwah yang disampaikan secara monoton atau tradisional cenderung kurang populer terutama di kalangan generasi muda. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan-pendekatan kreatif untuk memenuhi kebutuhan khalayak masa kini.

3. Tantangan Teknologi dan Infrastruktur

Di beberapa daerah, terbatasnya akses terhadap teknologi dan infrastruktur penyiaran dapat menjadi hambatan dalam penyebaran dakwah melalui media penyiaran.

  • Peluang di Era Digital :

    1. Memanfaatkan Media Sosial
    Platform media sosial seperti YouTube, Instagram, dan TikTok memberikan peluang besar untuk menyampaikan pesan khotbah Anda secara interaktif dan menarik. Konten video pendek yang kreatif mampu menarik perhatian pemirsa muda.

    2. Kerjasama dengan Influencer
    Meningkatkan daya tarik dan jangkauan program dakwah Islam di media penyiaran dengan melibatkan tokoh masyarakat dan influencer dalam penyebaran pesan dakwah Islami.

    3. Penggunaan Teknologi Interaktif
    Teknologi seperti live streaming, podcast, dan aplikasi seluler dapat digunakan untuk memperluas akses dan interaksi audiens serta mengomunikasikan pesan dakwah secara lebih efektif. 

  • Prinsip-prinsip Penyiaran dalam Islam :

Penyiaran dalam konteks Islam didasarkan pada prinsip-prinsip Syariah dan nilai-nilai tauhid. Dalam hal ini siaran mempunyai fungsi : Prinsip-prinsip Penyiaran dalam Islam

Penyiaran dalam konteks Islam didasarkan pada prinsip-prinsip Syariah dan nilai-nilai tauhid. Dalam hal ini siaran mempunyai fungsi :

Dakwah : Menyebarkan ajaran Islam dan mengajak masyarakat untuk memahami dan mengamalkan nilai-nilai Islam.

Pendidikan: Memberikan pengetahuan yang relevan tentang ajaran Islam dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya moralitas dan etika.

Sosialisasi: Membangun komunitas yang saling mendukung dalam praktik keagamaan dan sosial.

Komunikasi penyiaran memiliki peran penting dalam menyebarkan nilai-nilai Islam kepada masyarakat luas. Dengan memanfaatkan media penyiaran secara kreatif dan inovatif, pesan dakwah dapat disampaikan dengan cara yang menarik dan relevan. Meskipun terdapat tantangan seperti persaingan konten dan keterbatasan teknologi, peluang yang ditawarkan oleh era digital membuka jalan baru untuk mengembangkan dakwah melalui media penyiaran. Oleh karena itu, diperlukan kolaborasi antara ulama, penyiar, dan praktisi media untuk menciptakan konten yang edukatif, inspiratif, dan efektif dalam menyebarkan nilai-nilai Islam. 

Kesimpulan :
Komunikasi siaran berperan penting dalam menyebarkan nilai-nilai Islam kepada masyarakat luas. Melalui pemanfaatan media penyiaran yang kreatif dan inovatif, pesan dakwah dapat tersampaikan secara menarik dan relevan. Meskipun terdapat tantangan seperti persaingan konten dan keterbatasan teknologi, peluang yang dihadirkan oleh era digital membuka jalan baru bagi pengembangan dakwah melalui media penyiaran. Oleh karena itu, diperlukan kolaborasi  ulama, lembaga penyiaran, dan profesional media untuk menciptakan konten efektif yang bersifat mendidik, inspiratif, dan  menyebarkan nilai-nilai Islam.

Referensi :

  • Al-Faruqi, I. R. (1986). Islamic Da'wah: Principles and Applications. Washington: International Institute of Islamic Thought.

  • Ardianto, E., & Komala, L. (2009). Komunikasi Massa: Suatu Pengantar. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

  • Hassan, R. (2018). "The Role of Media in Islamic Da'wah." Journal of Islamic Studies, 24(2), 45-60.

  • Nasution, H. (2021). "Digital Da'wah: Strategies for Engaging Millennials." Islamic Communication Journal, 10(1), 12-25.

  • Hidayat, D. (2015). "Penyiaran Televisi dan Tantangan Dakwah Islam di Era Digital." Jurnal Komunikasi Islam, 3(1), 25--40.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun