Refleksi Hari Pahlawan, Mahasiswa UTA'45 Jakarta Menggelar Webinar "Kepahlawanan dari Perspektif Generasi Muda"

wq-618d9d1054917f78317ba7b2.png

Tanggal 10 November 2021 kemarin kita memperingati hari pahlawan sebagai momentum perjuangan berpuluh-puluh tahun lalu tepat tanggal 10 November 1945 bagaimana rakyat Surabaya bersama para pejuang waktu itu dengan tekad dan semangatnya mempertahankan kemerdekaan dan menentang kependudukan kembali kolonialisme yang berniat merenggut kembali hak dan kebebasan rakyat Surabaya dan sekitarnya waktu itu. 

Sehingga, tanggal terjadinya pertempuran Surabaya itu sebagai hasil dari pengorbanan rakyat dalam menegakkan kemerdekaan dan menentang segala bentuk penjajahan diatas muka bumi menjadi simbol nasional kepahlawanan bagi bangsa Indonesia bukan hanya sebagai pengingat akan sejarah tetapi juga untuk terus menumbuhkan nilai-nilai perjuangan dan cinta tanah air. Oleh karena itu, Sehari sebelum peringatan hari pahlawan kemarin yaitu tanggal 9 November 2021. 

Mahasiswa mata kuliah kepemimpinan dari Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta atau biasa disapa UTA'45 Jakarta menggelar webinar via live Instagram yang bertajuk "Refleksi Hari Pahlawan 2021 : Kepemimpinan dan Kepahlawanan dari Perspektif Generasi Muda". 

Tujuan diadakannya webinar kali ini adalah menumbuhkan spirit nasionalisme, cinta akan tanah air dan meneladani nilai-nilai perjuangan para pahlawan, selain itu juga sebagai momentum pengingat kesadaran para Mahasiswa akan nilai historis yang terjadi pada bangsa sebagai bentuk penghargaan akan jasa para pahlawan terdahulu.

Acara webinar dimulai melalui fitur live streaming di akun Instagram @kepemimpinan_uta45, Selasa (9/11/2021) pukul 19.30 WIB. Webinar ini dihadiri oleh lebih dari 100 peserta yang bergabung termasuk oleh Bapak Samsul Ode, M.Si selaku dosen pengampu mata kuliah sekaligus moderator pada webinar kali ini. 

Diawali dengan sambutan oleh Bapak Samsul Ode, M.Si yang selanjutnya memperkenalkan narasumber webinar kali ini, yaitu Analia Sofiana dari prodi Administrasi Publik dan Saiful dari prodi Ilmu Pemerintahan. "Memaknai 10 November selalu teringat dengan peristiwa dimana pejuang Indonesia berhasil memukul balik para pasukan Sekutu yang berniat menguasai kota Surabaya, momentum itu ditetapkan oleh pemerintah sebagai hari pahlawan dimana hal itu tidak terlepas dari pahlawan itu sendiri dan bagaimana sejak dini kita sudah diajarkan menghargai pahlawan seperti merenung kembali setiap upacara bendera untuk mengingat segala kontribusi pahlawan yang mengantarkan pada gerbang kemerdekaan, dimana pahlawan dan nilai kepahlawanan tidak akan terganti meski zaman sudah berganti." Ucap Bapak Samsul Ode, M.Si dalam mengawali diskusi.

"Sosok pahlawan dengan jelas itu identik dengan semangat dan sifat kepemimpinan yang mereka miliki dan apabila kita sudah mengimplementasikannya maka kita sudah meneruskan nilai-nilai perjuangan para pahlawan tersebut", ucap Saiful. Ia juga menegaskan bagaimana pahlawan adalah mereka yang mempunyai visi dan misi serta berani berkontribusi sekecil apapun tanpa takut merasa kurang sebab setiap hal kecil yang diberikan akan membawa dampak perubahan berarti bagi yang lainnya, hal inilah yang harus dipegang teguh oleh generasi muda sekarang ini.

"Pahlawan adalah sosok role model dimana dengan karakter kepemimpinannya mampu memperjuangkan dan membela kebenaran serta memiliki pandangan besar kedepan yang dapat mempengaruhi pengikutnya yang menjadikannya role model." pungkas Analia Sofiana. Selain itu, ia juga memaparkan peranan sosok pahlawan yang juga berasal dari kalangan perempuan yang turut berpartisipasi dan berkontribusi untuk membela hak-hak asasi manusia dan memberi perubahan positif bagi yang lain seperti tokoh teladannya R.A Kartini dan Martha Christina Tiahahu.

Selama webinar berlangsung para hadirin live streaming juga antusias dalam meramaikan suasana webinar kali ini dengan beragam pertanyaan yang hadir di kolom komentar serta respon apresiasi dan prestise yang diberikan kepada pengisi acara webinar. 

Terakhir, moderator menekankan bagaimana pentingnya webinar hari sebagai bentuk refleksi anak muda dalam memaknai setiap momentum yang ada. Selanjutnya, statemen terakhir dari Saiful untuk mengingatkan kembali bahwa anak muda jangan takut untuk memberi kontribusi sekecil apapun sebab setiap kontribusi yang diberikan dapat membawa perubahan, sedangkan Analia berpendapat bahwa pertahanan terbaik adalah berasal dari progresifitas anak mudanya untuk tidak takut untuk berkembang dan berkontribusi.