Gunungkidul, Yogyakarta -Mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) Angkatan 114 Kelompok 157 UIN (Universitas Islam Negeri) Sunan Kalijaga Yogyakarta menyelenggarakan Workshop Pemanfaatan Minyak Jelantah menjadi Lilin Aroma dan Sabun. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada warga masyarakat di Padukuhan Pringsurat mengenai bahaya dari minyak jelantah dan pemanfaatan dari minyak jelantah.
Kegiatan yang diadakan pada hari Selasa, 6 Agustus 2024 ini diikuti oleh bapak-bapak dan ibu-ibu di Dusun Pringsurat dan dilaksanakan di balai padukuhan Pringsurat. Acara ini dimulai dengan penyampaian materi oleh Febda sebagai salah satu mahasiswi KKN Kelompok 157,yang memberikan penjelasan mengenai apa saja bahaya dari minyak jelantah ini jika digunakan secara terus menerus.
Banyak sekali bahaya yang ditimbulkan akibat dari minyak jelantah ini, baik dari segi lingkungan maupun dari segi kesehatan. Salah satu upaya yang dilakukan agar mengurangi bahaya dari minyak jelantah ini yaitu dengan memanfaatkan limbah minyak jelnatah ini untuk dijadikan sebagai bahan dasar pembuatan lilin aromaterapi dan sabun.” Ujar Febda.
Selanjutnya, Febda yang juga didampingi oleh Dea (rekan KKN) memberikan contoh serta demonstrasi langsung praktik pembuatan lilin aromaterapi dan sabun dari minyak jelantah yang telah dilakukan oleh mahasiswa KKN kepada masyarakat Padukuhan Pringsurat.
“Kami sangat senang dapat belajar langsung dari mahasiswa KKN mengenai praktek cara pembuatan lilin aroma terapi dan sabun dari minyak jelantah ini. semoga dengan diadakannya kegiatan ini dapat kami terapkan sendiri di rumah”, ungkap Bu Novi selaku peserta workshop.
"Mantap sekali kegiatan ini, sangat bermanfaatan bagi masyarakat, mengolah minyak jelantah menjadi produk yang bernilai jual bisa menjadi ladang cuan nih, jika produk ini dijual maka pasti banyak yang tertarik apalagi dengan harga murce (murah cekali) hehe. Program kerja yang seperti ini sangat bermanfaat menambah pengetahuan masyarakat disini dan dapat mengurangi pembuangan limbah minyak jelantah yang dapat mencemari lingkungan" ujar Ibu RT 27 Padukuhan Pringsurat.
Kegiatan ini mendapat apresiasi positif oleh masyarakat Padukuhan Pringsurat. Mereka berharap kegiatan ini dapat dijadikan sebagai ladang pengetahuan serta dapat meningkatkan keterampilan dalam bidang pemanfaatan minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi dan sabun ini. dengan diadakannya workshop pemanfaatan minyak jelantah ini dapat menambah pengetahuan serta mendorong peningkatan perekonomian masyarakat Padukuhan Pringsurat yang berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H