Mohon tunggu...
Rachmadi
Rachmadi Mohon Tunggu... Administrasi - Sarjana Ekonomi yang sekarang bekerja di bidang Administrasi dan Keuangan

Menulis dan Bercerita

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Lubang Bahayakan Pengguna Jalan

7 Desember 2017   15:36 Diperbarui: 7 Desember 2017   15:43 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika melintasi sebuah jalan di desa Blang Krung, Aceh Besar saya menemukan sekelompok warga yang tengah bersama-sama memperbaiki jalan. Ternyata jalan tersebut sudah rusak dan terdapat banyak sekali lubang yang membahayakan pengguna jalan. Posisinya tepat pada sebuah persimpangan yang ramai dilalui orang. Besar sekali bahaya yang bisa terjadi ditempat itu, makanya saya selalu berhati-hati ketika melewati jalan tersebut.

Apresiasi yang luar biasa dari saya pribadi kepada seluruh warga didesa itu, karena memiliki perhatian terhadap jalan didaerah mereka. Padahal kalu dipikir-pikir, jalan itu jalan umum dan sering dilalui oleh warga dari tempat lain. Kesadaran inilah yang terkadang kurang menghinggapi diri manusia sekarang. Kadang ada orang yang berfikir, selama ia belum merasa dirugikan maka tak perlu ada usaha untuk memperbaiki.

Saya punya pengalaman ditempat lain, ketika melintasi sebuah jalan yang kondisinya memang sudah terdapat banyak lubang. Namun pada saat itu, lubang tertutupi dengan genangan air hujan sehingga saya dan seorang teman yang duduk dibelakang tidak sadar bahwa dititik itu lubangnya sangat besar.

Alhasil ketika sepeda motor kami berada tepat pada posisi lubang, sontak saja kami terkejut karena benturan dari sepeda motor yang masuk kedalam lubang. Untungnya teman yang saya boncengi itu relfeknya cepat, sehingga dia langsung menopang dengan kedua kakinya dan kami pun tidak sampai terjatuh.

Kesal, marah dan kecewa terasa pada diri saya. Mengapa jalan yang setiap hari dilalui oleh orang dibiarkan dengan kondisi rusak parah seperti itu. Apakah karena belum mengalami kejadian seperti saya tadi? Wah, tampaknya bapak yang naik mobil itu belum pernah lewat dijalan tersebut. Sekali-kali main dong pak kesini biar bapak bisa rasakan sensasi ekstrim dijalan berlubang. Oh ya, perginya naik motor ya jangan pakai mobil dinas.

Saya kira, pemerintah harus memperhatikan kembali jalan-jalan yang sudah rusak ini. Sama saja, kalau jalannya rusak bisa dilalui tapi membahayakan pengguna jalan. Untung masih ada orang yang peduli dengan keselamatan pengguna jalan, contohnya warga desa Blang Krung tadi.

***

Sekedar Berbagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun