Mohon tunggu...
Madi
Madi Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Teknik Sistem Energi ITERA

* Memabangun Energi untuk Negeri * Menulis untuk Menginspirasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa ITERA Terapkan Panel Surya untuk Kebutuhan Air Tawar di Pulau Rimau

7 Agustus 2021   21:50 Diperbarui: 7 Agustus 2021   21:49 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ITERA NEWS. Pulau Rimau merupakan salah satu daerah yang perlu diperhatikan karena masih minimnya kesediaan air tawar. Menimbang lokasinya yang sangat dekat dengan lautan membuat sumber air di sana terasa sangat asin dan tidak bersih. Masyarakat setempat terkadang mendapatkan air tawar dari hasil tampungan air hujan yang digunakan untuk kehidupan sehari-hari. Hal itulah yang mendorong Mahasiswa ITERA menciptakan Teknologi Panel Surya untuk Destilasi Air Laut menjadi Air Tawar di Pulau Rimau. Gagasan tersebut berhasil disupport oleh DIKTI melalui Pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) 2021.

Melalui PKM-PM, Mahasiswa ITERA dibimbing oleh Bapak Madi, S.T., M.T. dari Program Studi Teknik Sistem Energi, ITERA. Adapun mahasiswa yang mendorong gagasan tersebut adalah, Ahmad Rafi Apriliawan, Siti Muslimah, Andini Juliana, yang merupakan Mahasiswa Teknik Sistem Energi ITERA, serta M. Fait Ali mahasiswa Teknik Material ITERA. Melalui bimbingannya dengan Bapak Madi, keempat mahasiswa tersebut bukan sekadar melakukan penerapan namun juga edukasi terkait pengenalan panel surya sebagai teknologi energi baru dan terbarukan. Sehingga, program yang digagasnya dinamakan PEDUKSI (Penerapan dan Edukasi).

“Panel Surya ini akan sangat bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan air bersih di Pulau Rimau, dan lebih bermanfaat lagi dengan adanya pencerdesan melalui edukasi kepada masyarakat setempat. Saya yakin alat yang sederhana itu menjadi luar biasa kedepannya, dan saya bangga kepada mahasiswa bimbingan saya yang menjadi contoh untuk generasi pemuda agar terus berkarya,” Bapak Madi, S.T., M.T., Dosen Pembimbing PEDUKSI.

Panel Surya yang diterapkan merupakan tipe monocrystalline berkapasitas 240 wp. Air laut yang didapat dari pulau rimau ditampung kedalam bak penampungan, kemudian dilakukan proses pengupan dengan bantuan water heater. Panel Surya bekerja sebagai sumber listrik water heater dengan bantuan inverter, yang kemudian akan menguapkan air laut menjadi air tawar untuk masyarakat Pulau Rimau. Alat tersebut telah berhasil diterapkan di Pulau Rimau pada Sabtu, 07 Agustus 2021.

“Alhamdulillah, pemakaiannya sangat praktis, bermanfaat, dan mudah untuk digunakan. Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada PKM-PM ITERA yang telah menerapkan Panel Surya untuk mengatasi krisis air bersih di Pulau Rimau,” Ujar Bapak Suhendra, Kepala Dusun Pulau Rimau.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun