Mohon tunggu...
Nurmadani
Nurmadani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Santri Aktif Pondok Pesantren Darul Falah , Mahasiswa STIS Darul Falah Bondowoso𝗦𝗮𝗻𝘁𝗿𝗶 𝗔𝗸𝘁𝗶𝗳 𝗣𝗼𝗻𝗱𝗼𝗸 𝗣𝗲𝘀𝗮𝗻𝘁𝗿𝗲𝗻 𝗗𝗮𝗿𝘂𝗹 𝗙𝗮𝗹𝗮𝗵 𝗕𝗼𝗻𝗱𝗼𝘄𝗼𝘀𝗼 , 𝗠𝗮𝗵𝗮𝘀𝗶𝘀𝘄𝗮 𝗦𝗧𝗜𝗦 𝗗𝗮𝗿𝘂𝗹 𝗙𝗮𝗹𝗮𝗵 𝗕𝗼𝗻𝗱𝗼𝘄𝗼𝘀𝗼

Lebih senang menulis dan olahraga

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Hewan Kurban Tradisi dan Filosofi di Balik Pengorbanan

15 Juni 2024   16:56 Diperbarui: 16 Juni 2024   06:30 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nurmadani Penulis Aktif Kompasiana

         Unta biasanya digunakan di negara-negara Timur Tengah dan dapat diqurbankan untuk sepuluh orang. Umur minimal untuk unta adalah lima tahun.

          Setiap hewan yang dijadikan qurban harus dalam kondisi sehat, tidak cacat, dan mencapai usia yang telah ditetapkan oleh syariat.

 

Filosofi di Balik Qurban

        Qurban bukan sekadar penyembelihan hewan, tetapi memiliki filosofi yang mendalam:

1. Ketakwaan dan Ketaatan: 

        Qurban merupakan manifestasi dari ketakwaan dan ketaatan seorang hamba kepada Tuhannya. Melalui qurban, umat Muslim belajar untuk mentaati perintah Allah tanpa ragu, sebagaimana yang dicontohkan oleh Nabi Ibrahim AS.

   

2. Kesalehan Sosial:  

        Daging hewan qurban dibagikan kepada mereka yang membutuhkan, baik keluarga, tetangga, maupun fakir miskin. Ini menekankan pentingnya berbagi dan kepedulian sosial dalam Islam.

3. Pengorbanan dan Keikhlasan: 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun