Mohon tunggu...
GedangMas
GedangMas Mohon Tunggu... Penulis - dua biji mata dan jari jermari ini melayang layang kelangit mewarnai rona cakrawala langit di senjannya ..kuharapka dia kembali pada masanya sendiri sesuai Janjinya

Aquarius

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Tim "BrataPos" Telusur Kasus Penganiayaan Wartawan di Pati

26 Agustus 2020   11:59 Diperbarui: 26 Agustus 2020   12:11 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hukum. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

BratanewsMedia _ Pati- 26/8/2020 _ -ddf- Atas perintah dan Kordinasi dengan Pimred Melalui   Kabiro Bratapos.com  Wilayah Pati ,  Sinduyuda.I an Winarso segera  Turun  ke lapangan baik di rumah Korban (SH)  Maupun Ke Polsek Winong . 

25/8/2020,   melalui media maenstreem diberitkan tentang adanya perlakukan kasar dan penganiayan  yang dilakukan Laki-laki yang tak dikenalnya , DK seorang Kontributor  Bratanewsmedia  dan Korlap Divisi Investigasi  Pemberitaan , Tanggapi  dengan Tanggapan beragam soal Kasus penganiayaan Tragis yang dialami Oleh DK Oleh laki-laki tak dikenal . berbagai keterangan dihimpun  bahwa kasus penganiayaan terebut sangat cepat dan setelah itu menghilang .  

berbagai sleningan terdengar bahwa Yang bersangkutan sangat Berani mengungkap  Berbagai  Berita , Opini dan Artikel yang bikin merah penjabat daerah, sehingga minggu minggu belakangan yang  berkaitan  bisa saja menaruh  dendam.  ancaman , teror yang dialami diterimanya biasa biasa saja , namun berbeda dengan yang dialaminya Pagi itu .  

Keterngan Pengasuh ada beberapa Orang yang menelpon dan mencari yang bersangkutan , baik  secara Pribadi maupun kelembagaan , terkait dengan Viralnya yang disoa beberapa warga di suatu Daerah.  Penganiayaan ini hanya sebahgian Buntut kasus lainnya , Ibarat kata  ada fihak yang berusaha "mengail ikan di air yang sudah keruh" . Tak dapat ikan, malahan dapat masalah Baru, Ular Piton dan Buaya didapat . 

Beberapa bekas pukulan Bogem mentah di wajah dan beberapa bagian ditubuhnya . memang adalah  serangan  sangat Tragis dialamatkan kepada DK. Tim Brata mendatangi Kantor Polsek Winong . IPTU. Agung suharyono , SH  ,Menyampaikan keterangan Kepada  Bratapos  (25/8/2020) ,  menyampaikan bahwa sampai sekarang  (25/8/2020) belum ada laporan resmi , jadi belum bisa menindaklanjuti  . Kita tunggu perkembangannya Nanti jika ada Laporan Resmi.  Kedatangan TIM Bratapos ke Kapolsek Winong pada intinya adalah berkorodinasi dan menapik Pendapat Sebagian Masyarakat . -ddf-

 Bahwa DK adalah bagian dari TIM Bratapos , yaitu sebagai kontributor luar . dan mengklarifikasi Berita yang tidak jelas , terkait Penanganan  Polsek winong atas Pemberitaan  Kasus Penganiayaan tersebut . 

Penelusuran kasus masih berlanjut agar menemukan resolusi dan rtitik Temu , dan Kasusnya masih dipelajarai para Penasehat Hukum . Hartini dari Arum Taylor , Meminta keseriusan  POLRES PATI agar mengungkap semua sindikat yang berdiri dibelakang Kasus Penganiayaan tersebut , dan tidak melihat  hanya siapa pelakunya , melainkan dikembangkan siapa saja pendananya , siapa penyuruhnya, siapa Otak dan dalangnya . 

Bagaimanapun kekerasan  kepada Wartwan ( klien kami) harus diungkap dan diusut Tuntas dan pelakunya harus diProses Hukum secara  Objektif , dan adil tidak Bolh dalam Hal ini ada pembiaran atas pelanggaran Hukum yang dilakukan pelaku , Kita meminta Kepolisian Bekerja ekstra serius mengungkap jaringan Yang disuga melakukan teror , intimidasi, persekusi dan penganiayaan terhadap Wartawqan jurnalis ini, Supremasi hukum di Indonesia harus ditegakkan , Negara tidak Boleh kalah dengan Preman " pungkas Hartini .( yusuf Ananta -Bratanewsmedia)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun