Maksud uraian ini adalah untuk memberi pengertian kepada para intelektual agama tentang petunjuk2 yang ada dalam kitab2 suci untuk masuk kedalam alam spirit, sebab semua orang akan masuk kesana di akhir perjalanan hidupnya.
Manusia terdiri dari 2 kepribadian, yaitu pribadi spirit/roh dan pribadi duniawi, oleh karena itu secara teoritis dia bisa hidup dalam dua alam, yaitu alam roh dan alam duniawi.
Kitab suci yang mengandung tuntunan keghidupan kepada manusia juga terdiri dari dua tahap, yaitu tahap awal dari anak2 sampai dewasa diberi  bimbingan ketrampilan fisik, motalitas dan syariat agama, kemudian dari tingkat dewasa sampai lansia diberi bimbingan spiritual, sebab tujuan akhirnya adalah masuk ke alam spirit.
AGAMA HINDU .
Tujuan akhir agama Hindu adalah moksah, yaitu masuk kedalam alam spirit/roh tanpa harus melalui pintu kematian, oleh karena itu harus ada pengetahuan tentang spirit, tentang alam spirit dan cara-cara masuk kedalam alam spirit, semua itu disebut tingkat spiritual.
Untuk masuk kedalam tingkat spiritrual, mereka harus melalui tingkat brahmacari, tingkat grehastha, tingkat wanaprastha dan terakhir tingkan sunyasin/bhiksuka, dari sanalah mereka memungkinkan masuk kedalam alam spirit tanpa harus melalui pintu kematian.
Pemahaman tentang spirit/roh (diambil dari Begawan Gita.)
Dengan perbuatannya yang terdahulu, artinya melakukan syariat/ibadah keagamaan dengan baik, dia terbawa dengan tiada dapat ditahan   masuk kedalam ajaran spiritual, yang tidak terdapat dalam buku suci/weda2  (VI:44{
Seorang yogin/spiritualis berjuang membersihkan diri, menyempurnakan diri dalam setiap kehidupannya untuk mencapai tujuan tertinggi yaitu moksah. (VI 45)
Seorng Yogin lebih besar dari para petapa, lebih besar dari para Jenanin (terpelajar), lebih besar dari mereka yang melakukan syariat/upcara2. (VI:46)
Yogin memahami : Tanah ,air , angin, udara, api, pikiran, budi dan Ego, adalah bahagian bawah dari Tuhan, sedangkan bahagian atasnya adalah atma/kesadaran murni. (VII:4-5)
Berdasarkan atas pemahaman ini, para yogin melakukan meditasi penyatuan dirinya dengan Tuhan melalui dua tingkat yaitu, tingkat awal dia menyatukan egonya/perasaamua dengan alam universal, sehingga kesadarannya sebagai manusia menyatu dengan kesadaran universal, yang menyebabkan timbulnya perasaan dan ucapan " Tan Twam Asi" artinya kamu adalah aku,  aku adalah kamu, Sesungguhnya kita semua adalah satu tubuh didalam tubuhnya Tuhan.
Tingkat kedua, menyatukan kesadaran/atmanya dengan kesadaran atman universal, dengan demikian timbul kesadaran bahwa dirinya adalah Tuhan, sehingga timbul sebutan "Aku adalah Tuhan"
Dalam meditasi berikutnya, kesadaran ini diperkuat dan diperjelas, sehingga sang yogin benar-benar sudah menjadi Tuhan lahir bathin, dia sudah berada dalam dua alam yaitu alam sorgawi dan alam duniawi, dia juga dapat melakukan ketrampilan sorgawi yang dianggap muzizat oleh manusia, dia juga dapat membuang fisiknya kapan dia kehendaki, seperti membuang baju yang sudah koyak. (moksah) .
Spiritual dalam Alqur'an.
Hai sekalian manusia betakwalah kamu kepada Tuhanmu yang telah menciptkan kamu diri yang satu, dan dari padanya Tuhan mengembangkan laki2 dan perempuan yang banyak. (4:1)
Pesan moralitas :
Betakwalah kamu kepada Allah, dengan atas namanya kamu saling memimnta dan memberi satu sama lainnya. Sesungghnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu. ( 4:1)
Pemahaman spiritualnya/sufisme
Semua manusia asalnya dari satu Yaitu Allah, oleh karena kamu berasal dari Allah, dengan sendirinya unsur2 Allah ada dalam kamu, yaitu unsur fisik dan unsur metafisik, yang disebut jasmani dan rohani. Dengan membaca ayat ini, semua orang mengerti  akan hal itu , tetapi tidak menyadari dirinya berada dalam satu tubuh Tuhan. Perjalanan sufisme ialah perjalanan dalam alam bathiniah sampai mencapai tingkat kesadaran seperti itu.
Sebaliknya, karena kamu berasal dari Allah , merupakan protoptipe (microcosmos) dari Allah, makanya dengan membaca prototipe Allah kamu dapat membaca Allah. Dalam perjalanan bathiniah, seorang sufi yang sdh dapat melihat manusia dari luar akan dapat juga melihat Tuhan dari dalam.
Manusia terdiri dari jasmani dan Rohani, Allah pasti demikian pula. Manusia berjuang meningkatkan kesadarannya dari kesadaran fisik kedalam kesadaran Roh, Allah pasti demikian pula, tetapi dilakukan dalam kondisi meditasi, karena semua proces pemisahan itu
Ada dalam dirinya, melalui alam kehidupan yang diciptakannya..
Tiadakah kamu ketahui bahwa kerajaan langit dan bumi itu adalah kepunyaan Allah,..? tiada yang lain bagimu, keculai Allah. (2:107)
Seorang spiritualis harus dapat menyadari, (bukan sekedar mengetahui) bahwa Allah berada dalam hal yang nampak maupun yang tidak nampak artinya yang nampak di bumi ini adalah manifestasi Allah, demikian pula alam yang tidak nampak, yaitu alam sorgawi, yang disebut kerajaan langit.
Allah mempunyai kesadaran macrokosmos, manusia mempunyai kesadaran microkosmos, tujuan Allah dalam evolusi ini ialah menarik kesadaran yang berada dalam alam material menyatu dengan kesadaran macrokosmos.
Untuk menarik kesadaran yang ada dalam unsur material, Â diciptakanlah alam kehidupan (manusia) yang mengandung kesadaran semu. Kesadaran semu ini diproces lagi menjadi kesadaran roh, kemudain kesadaran roh inilah yang menyatu dgn kesadaran Universal.
Kata Yesus : "belahlah kayu itu, kamu akan dapatkan aku disana"Â (injil Tomas) hal ini menunjukkan bahwa setiap benda mengandung unsur kesadaran, itulah yang diproces melalui alam kehidupan sampai menjadi kesadaran murni
Jasmani dan rohani itu adalah milik Allah, demikian pula jasmani dan rohani anda adalah milik anda sebagai manusia. Tugas anda adalah mimisahkan kesadaran Rohani dan kesadaran jasmani, Â karena kesadaran jasmani adalah semu, seperti bayang2, kesadaran rohani itulah jati diri anda.
Aktivitas spiritual.
"Sebutlan nama Tuhanmu pada pagi dan petang hari" (76:25) Dalam aktivitasmu sebagai manusia dari pagi sampai petang, dalam hatimu selalu ingat Tuhan, kalau timbul pikiran kotor, rasa benci, buang jauh-jauh, sadarlah bahwa kamu semua ini berassal dari satu tubuh Allah, maka itu kamu harus saling mengasihi satu sama lainnya.( perbuatan baik )
Setelah  melakukan perbauatan baik seperti diatas, lalu masuk kedalam perjalanan bathiniah yang disebut perjalanan spiritual atau sufisme atau yoga, dengan cara meditasi, atau tasbihan.
Pada malam hari kamu harus bersujud kepada Allah , dan bertasbihanlah kepada Allah, sebahagian malam yang panjang berikutnya. (76:26)
Dalam perjalanan spiritual ini tidak ada buku2 atau guru2 yang dapat membimbingmu, tetapi kamu akan diberi petunjuk oleh mahluk spirit sebagai penjagamu.
"Tidak ada satu jiwapun yang sendirian tanpa penjaganya" (86 : 4) "Orang yang beriman kepada Allah akan diberi petunjuk melalui hatinya." ( 64:11).
Bagi anda yang sudah siap masuk kedalam alam spirit, jangan takut, sebab dalam melakukan tasbihan dengan jiwa bersih, akan ada makhluk spiritual/malaikat pembimbing yang akan membisikkan kedalam hati anda apa yang seharusnya dilakukan itulah ajaran spiritual sesungguhnya, tidak ada dalam buku2 suci.
Sebelumnya saya memeng banyak membaca buku2, tetapi setelah masuk ke-lalam spirit, isi buku sama sekali tidak bisa dipakai, karena persoalannya sangat berbeda. Silahkan buktikan sendiri,..
Salam kompasiana,..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H