Menurun nya ekonomi suatu negara merupakan hal yang dapat terjadi. Menurun nya ekonomi atau sering juga disebut resesi merupakan suatu keadaan ketika kegiatan ekonomi sebuah negara mengalami penurunan yang cenderung signifikan dalam jangka waktu tertentu. Hal ini dapat diartikan bahwasanya produksi barang dan jasa menurun, tingkat pengangguran juga mengalami peningkatan serta daya beli atau konsumsi masyarakat melemah.
Hal ini bukan lah terjadi tanpa sebab, namun sudah tentu ada faktor-faktor pemicunya diantaranya, siklus bisnis, krisis keuangan, guncangan ekonomi secara global, kebijakan pemerintah yang kurang tepat serta faktor-faktor lainnya. Dampak yang dihasilkan beragam seperti kenaikan tingkat pengangguran, menurun nya daya beli masyarakat, defisit anggaran yang meningkat serta melemahnya nilai mata uang.
Nah,ketika terjadi keadaan dimana menurun nya ekonomi ini justru bank memilih untuk menurunkan kredit yang akan diberikan, mengapa? Tentu nya hal ini pun dilakukan atas beberapa pertimbangan, jika kita melihat dari sudut pandang kebijakan moneter bank memiliki beberapa alasan, seperti :
1. Kenaikan Suku Bunga : Bank sentral dalam upaya menurunkan tingkat inflasi serta
menjaga kestabilan ekonomi sering mengambil keputusan
untuk menaik kan suku bunga. Hal ini sendiri menyebabkan
biaya untuk meminjam akan menjadi lebih mahal dari pada
sebelum penaik kan suku bunga. Hal ini mengakibatkan bank
akan lebih selektif lagi dalam menyalurkan kredit dan
cenderung makan mengurangi jumlah kredit yang akan
diberikan
2. Likuiditas Menurun : Ketika kebijakan moneter yang semakin ketat akan dapat
menyebabkan likuiditas pasar keuangan menjadi terbatas. Sehingga bank akan lebih berhati-hati dalam meminjamkan dana karena khawatir akan sulit mendapatkan dana dimasa depan. Hal ini juga merupakan upaya bank dalam menjaga likuiditasnya.
Tak hanya pertimbangan dari kebijakan moneter, namun bank juga sebelum memberikan keputusan menurunkan kredit mempertimbangkan dari sudut pandang kebijakan Makroprudensial, apa saja itu? Berikut adalah faktor-faktornya :
1. Peraturan yang Lebih Ketat : Disaat melemahnya ekonomi, regulator keuangan pun
seringkali memperketat aturan dalam perbankan untuk menjaga stabilitas sistem keuangan. Nah, peraturan ini sendiri pun dapat mencakup peningkatan persyaratan modal minimum, pembatasan jenis kredit tertentu, atau penguatan pengawasan terhadap risiko kredit.
2. Antisipasi Risiko Kredit : Disaat ekonomi melemah bank akan lebih waspada dan
berhati-hati terhadap risiko kredit yang mengalami peningkatan disaat ekonomi mengalami pelemahan. Pelaku usaha pun cenderung mengalamii kesulitan dalam keungan, sehingga risiko gagal bayar kredit akan meningkat. Nah untuk menghindari kemungkinan ini, bank akan membatasi kredit yang akan diberikan.
Jadi, pengurangan penyaluran kredit oleh bank saat ekonomi menurun merupakan mekanisme pasar yang normal. Tujuannya adalah untuk menjaga stabilitas sistem keuangan dan mencegah terjadinya krisis yang lebih besar. Meskipun demikian, kebijakan ini juga dapat berdampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi karena dapat menghambat aktivitas investasi dan konsumsi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H