Kasus – kasus membran rusak terjadi pada adanya media yang “lolos” akibat bocornya strainer pada filter pre-treatment. Atau media filter yang kualitasnya kurang baik. Kami menyarankan, apabila menggunakan pre-treatment untuk RO pastikanlah dari produk yang baik.
Penggunaan carbon aktif dengan kualitas rendah, akan membuat banyak material carbon yang hancur. Akibat hancurnya ini maka butiran atau debu halus akan terbawa tekanan air dan lolos dari prefilter cartridge.
Dengan lolosnya ke filter cartridge maka sudah pasti akan menempel di permukaan membran (surface fouling). Apabila hal ini terjadi, maka permukaan membran sisi input/feed, akan ditutupi serbuk carbon, sehingga air tidak bisa melewati membran. Kondisi ini kemungkinannya akan susah dan cenderung tidak bisa dilakukan cleaning. Dengan kondisi ini membran harus diganti.
Kasus lainnya adalah apabila menggunakan air baku dari yang berkaporit. Atau air baku yang di injeksikan kimia chlorine (sanitasi). Apabila fungsi karbon untuk menyerap air berkaporit tidak baik. Atau fungsi DeChlorinasi tidak berfungsi dengan baik, maka membran akan rusak akibat unsur kimia kaporit atau chlorin ini.
Kedua contoh diatas adalah dominan terjadi yang menyebabkan terjadinya kerusahkan pada membran. Tentunya ada beberapa kasus lagi, seperti water hammer, antiscalant bloking dll.
5. Bahan Kimia apa yang digunakan ?
Bahan kimia yang digunakan untuk membersihkan membran sebaiknya dari bahan kimia yang memang diperuntukkan khusus untuk membran. Selain formulanya sudah terukur agar tidak merusak pori – pori membrane, juga biasanya sudah memenuhi standar MSDS dan NSF.
Apakah bahan kimia ini dijual bebas ? Bahan kimia khusus ini pastinya tidak terlalu banyak di jual bebas. Maksudnya hanya beberapa supplier khusus water treatment yang menyediakan.
Apabila bahan kimia khusus membran ini sulit di dapat, sebagai alternatif tentunya bisa menggunakan bahan yang generik. Walaupun ada resiko rusaknya membran, namun dibanding kebutuhan produksi yang mendesak maka faktor ini bisa diabaikan.
Kimia generic yang umum digunakan adalah citric acid untuk asam kuat dan caustic soda untuk basa kuat. Bisa juga asam sulfat digunakan untuk asam kuat, tapi harus diperhatikan pada konsentrasi rendah.
6. Bagaimana Menghitung Volume larutan yang digunakan ?
Menghitung volume larutan media cleaning tergantung dari diameter membran yang digunakan dan jumlah membran yang digunakan. Pada perhitungan ini hanya di ilustrasikan terhadap membran dengan ukuran diameter 4 dan 8 inch saja.
ESTIMASI VOLUME LARUTAN KIMIA :
V = EL x VOL x 5
EL = Jumlah Elemen Membrane
Vol = Table Flow Rate untuk Membrane
EL- 4 X 40 = 10 Liter
EL- 8 X 40 = 24 Liter
ESTIMASI KAPASITAS FLOW :
HTF = NV X HF
MTF = NV X MF
RTF = Aliran Flow Tinggi
MTF = Aliran Flow Menengah
NV = Jumlah Vessel/Housing secara Paralel
HF = Konstanta Aliran Flow Tinggi
MF = Konstanta Aliran Flow Sedang
MF – 4 X 40 = 16 Ltr/Menit
HF – 4 X 40 = 40 Ltr/Menit
MF – 8 X 40 = 100 Ltr/Menit
HF – 8 X 40 = 140 Ltr/Menit
Konsentrasi bahan kimia yang digunakan sangat bervariasi, jenis bahan kimianya ada yang menggunakan padat, bubuk dan cairan.