Mohon tunggu...
Madeni Al Lomboky
Madeni Al Lomboky Mohon Tunggu... Dosen - Penulis buku, Dosen, Da'i, Guru Ngaji, Pengusaha Muda

Dr. Madeni, M.Pd.I, dilahirkan di dusun Mentigi, Kabupaten Lombok Utara, NTB (Nusa Tenggara Barat pada tanggal 19 Juni 1987 dari pasangan Ibu Rakyah dan Bapak H. Suparman. Sejak Remaja mengenyam pendidik pesantren di MTs Ad Dinul Qayyim Kapek Gunung Sari Lombok Barat, kemudian Melanjutkan pendidikan SMA di Pondok pesantren Al Hikmah Pemenang, Lombok Utara sebelum Hijrah dan menutut Ilmu di Ma'had Ar Raayah Sukabumi, Jawa Barat, dan Menempuh pendidikan S1 di Kampus Dakwah STID Mohammad Natsir, serta S2 di Universitas Ibn Khaldun Bogor dan menyelesaikan pendidikan S3 Jurusan Ilmu Dakwah di Universitas Islam Asy Syafi'iyah, Bekasi serta Menyelsaikan Program Pendidikan Kader Ulama (PKU) Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia di PPMS Ulil Albab. Aktifitas sehari-hari sebagai dosen tetap di STID Mohammad Natsir, dan diamanahkan untuk menjabat sebagai Sekretaris Prodi Komunikasi Penyiaran Islam, serta penulis buku Pemuda Ideal Harapan Umat dan Bangsa Dr. Madeni, M.Pd.I juga merupakan Da'i Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia yang pernah ditugaskan untuk berdakwah di Bolaang Mongondow, manado Sulawesi Utara serta terjun berdakwah ditengah-tengah masyarakat di lereng merapi Magelang Jawa Tengah selama satu tahun. Email:madeniallomboky@gmail.com Fb: Madeni Al Lomboky Ig: Madeni Al Lomboky twitter: Madeni Al Lomboky Youtube: Madeni Al Lomboky Hp: 085338140983

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

25 Tahun STID Mohammad Natsir: Mengader Dai, Memandu Umat, Membangun Negeri

21 Agustus 2024   07:09 Diperbarui: 21 Agustus 2024   07:18 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam rangka memperingati 25 tahun berdirinya Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STID) Mohammad Natsir, sebuah acara Tasyakur digelar dengan penuh khidmat dan rasa syukur. Acara ini bukan hanya sekadar seremonial, tetapi menjadi momen refleksi mendalam atas perjalanan panjang lembaga ini dalam mencetak dan mengkader dai yang tangguh dan berkontribusi signifikan bagi bangsa. 

Selama seperempat abad, STID Mohammad Natsir telah melahirkan banyak dai dan daiyah yang kini berkiprah di berbagai pelosok negeri, mengemban misi dakwah Islam dengan semangat yang tak pernah surut.

Perjalanan 25 tahun STID Mohammad Natsir adalah kisah tentang pengabdian, dedikasi, dan perjuangan. Sejak awal berdirinya, lembaga ini telah berkomitmen untuk menjadi benteng pendidikan Islam yang mampu mencetak generasi dai yang tidak hanya cerdas dalam ilmu agama, tetapi juga memiliki jiwa kepemimpinan dan semangat kebangsaan. Para lulusan STID Mohammad Natsir kini tersebar di seluruh penjuru negeri, menjadi pilar-pilar dakwah yang menerangi masyarakat dengan cahaya Islam.

Kiprah STID Mohammad Natsir terbukti nyata. Banyak lulusannya yang kini menjadi dai militan, berkiprah di pelosok-pelosok desa, daerah terpencil, bahkan di daerah yang tak ada sinyal, Mereka bukan hanya mengajar ngaji, tetapi juga menjadi pemimpin di berbagai level, mulai dari bupati seperti Bang Haji Satono di Kabupaten Sambas, kepala desa, kepala sekolah, hingga mudir pesantren. Tidak hanya itu, para alumni STID juga aktif sebagai pengurus Dewan Dakwah di berbagai tingkatan---pusat, provinsi, hingga kecamatan. Beberapa di antaranya meraih posisi strategis, seperti Ketua Bawaslu di Kota Tanjung Pinang, Ketua Baznas di Kota Pontianak, dan menjadi tokoh publik yang dikenal luas.

Peran alumni STID Mohammad Natsir tidak terbatas pada kegiatan dakwah. Mereka juga terlibat dalam berbagai bidang yang bermanfaat bagi umat dan bangsa hingga menjadi tokoh-tokoh publik yang disegani. Semua ini merupakan bukti bahwa STID Mohammad Natsir tidak hanya mencetak dai, tetapi juga kader-kader yang siap membangun negeri dengan semangat Islam yang rahmatan lil 'alamin.

Tema "25 Tahun STID Mohammad Natsir: Mengkader Dai, Memandu Umat, Membangun Negeri" mencerminkan esensi dari perjalanan panjang lembaga ini. Dalam usianya yang telah mencapai seperempat abad, STID Mohammad Natsir terus berkomitmen melanjutkan misi mulianya dalam mencetak dai-dai yang berakhlak mulia, berpengetahuan luas, dan siap mengabdi di manapun mereka dibutuhkan.

Acara Tasyakur ini juga menjadi momen bagi para alumni, dosen, dan seluruh civitas akademika untuk bersyukur atas segala pencapaian yang telah diraih, serta untuk terus berdoa agar STID Mohammad Natsir selalu dalam keberkahan dan mampu melahirkan lebih banyak lagi kader-kader dakwah yang berkualitas. Dengan semangat yang terus terjaga, STID Mohammad Natsir siap melangkah ke masa depan, mengukir lebih banyak lagi prestasi dalam membangun umat dan bangsa.

Semoga perjalanan 25 tahun ini menjadi amal jariah yang terus mengalir, dan semoga STID Mohammad Natsir selalu jaya, terus menjadi cahaya penerang bagi umat dan bangsa, serta menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk melanjutkan estafet dakwah yang mulia ini. (Dr. Madeni, M.Pd.I). 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun