Mohon tunggu...
Madeni Al Lomboky
Madeni Al Lomboky Mohon Tunggu... Dosen - Penulis buku, Dosen, Da'i, Guru Ngaji, Pengusaha Muda

Dr. Madeni, M.Pd.I, dilahirkan di dusun Mentigi, Kabupaten Lombok Utara, NTB (Nusa Tenggara Barat pada tanggal 19 Juni 1987 dari pasangan Ibu Rakyah dan Bapak H. Suparman. Sejak Remaja mengenyam pendidik pesantren di MTs Ad Dinul Qayyim Kapek Gunung Sari Lombok Barat, kemudian Melanjutkan pendidikan SMA di Pondok pesantren Al Hikmah Pemenang, Lombok Utara sebelum Hijrah dan menutut Ilmu di Ma'had Ar Raayah Sukabumi, Jawa Barat, dan Menempuh pendidikan S1 di Kampus Dakwah STID Mohammad Natsir, serta S2 di Universitas Ibn Khaldun Bogor dan menyelesaikan pendidikan S3 Jurusan Ilmu Dakwah di Universitas Islam Asy Syafi'iyah, Bekasi serta Menyelsaikan Program Pendidikan Kader Ulama (PKU) Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia di PPMS Ulil Albab. Aktifitas sehari-hari sebagai dosen tetap di STID Mohammad Natsir, dan diamanahkan untuk menjabat sebagai Sekretaris Prodi Komunikasi Penyiaran Islam, serta penulis buku Pemuda Ideal Harapan Umat dan Bangsa Dr. Madeni, M.Pd.I juga merupakan Da'i Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia yang pernah ditugaskan untuk berdakwah di Bolaang Mongondow, manado Sulawesi Utara serta terjun berdakwah ditengah-tengah masyarakat di lereng merapi Magelang Jawa Tengah selama satu tahun. Email:madeniallomboky@gmail.com Fb: Madeni Al Lomboky Ig: Madeni Al Lomboky twitter: Madeni Al Lomboky Youtube: Madeni Al Lomboky Hp: 085338140983

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Marhaban Ya Ramadhan

10 Maret 2024   18:51 Diperbarui: 10 Maret 2024   18:55 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar bersumber dari Canva

Rasulullah -shallallahu 'alaihi wasallam- menyambut bulan Ramadhan dengan cara yang istimewa; bukan seperti menyambut bulan-bulan lainnya, Ramadhan memiliki tempat tersendiri di hati Rasulullah -shallallahu 'alaihi wasallam- dan para sahabat -radhiyallahu 'anhum-. Beliau -shallallahu 'alaihi wasallam- memberi kabar gembira kepada para sahabatnya akan kedatangan ramadhan; telah diriwayatkan bahwa beliau -shallallahu 'alaihi wasallam- bersabda:

( )

"Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah, Allah mewajibkan kalian berpuasa di dalamnya, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, setan-setan dibelenggu, dan di dalamnya terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan, barangsiapa yang tidak mendapatkan kebaikannya, maka dia benar-benar tertolak."

Salah satu indikasi besar akan keagungan bulan Ramadhan dalam hati para sahabat -radhiyallahu 'anhum- adalah bahwa mereka berdoa kepada Allah -subhanahu wa ta'ala- selama enam bulan agar mereka bisa mencapai bulan Ramadhan, dan mereka berdoa selama enam bulan lainnya agar Allah menerima amal ibadah mereka di dalamnya. 

Para salaf biasanya bersiap menyambut bulan Ramadhan dengan doa dan permohonan kepada Allah -subhanahu wa ta'ala, karena bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah, bulan Al-Qur'an, pembuka pintu surga, penutup pintu neraka, dan pengendalian setan-setan. 

Sebagaimana perkataan Ma'la bin Fadl. "Mereka (yaitu para Sahabat) berdoa kepada Allah selama enam bulan agar mereka bisa mencapai Ramadhan, kemudian mereka berdoa kepada-Nya selama enam bulan agar Ramadhan diterima dari mereka."

"Yahya bin Abi Katsir pada saat menjelang bulan Ramadhan berdoa dengan do'a: 

"Ya Allah, jaga diriku hingga aku dapat memasuki bulan Ramadhan. Jagalah bulan Ramadhan itu untukku (hingga aku tidak merusak puasa di bulan itu), dan terimalah dariku amal-amalku.". 

Diantara keutamaan besar bulan Ramadhan adalah bahwa ramadhan merupakan bulan puasa, shalat malam, jihad, kesabaran, dan doa; oleh karena itu, setiap muslim seharusnya bersiap-siap menyambut bulan yang mulia ini, dan memanfaatkannya dengan berbagai ibadah dan ketaatan. 

Selain berdo'a kepada Allah, hal berikut ini bisa dilakukan untuk menyambut kedatangan bulan Ramadhan yang mulia adalah Bergembira atas kedatangan bulan Ramadhan yang mulia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun