Kenapa sakit kepala ini tak kunjung hilang? dan berbagai pertanyaan yang lain silih berganti muncul dalam benak mempertanyakan apa gerangan penyebab rasa sakit kepala ini tidak kunjung hilang dari tengkuk kepala bagian atas.Â
Rasa sakit ini mulai terasa sejak kemarin malam, setelah menunaikan shalat Isya'.Â
Pada awalnya saya mengira rasa sakit ini akan hilang dengan sendirinya setelah  tidur awal pada malam harinya, rasa itu ternyta belum menghilang, dalam tidur berapa kali terbangun dan merasakan apakah rasa sakitnya sudah menghilang, ketika bangun tidur rasanya masih saja terasa di tengkuk kepala bagian atas.Â
Apakah rasa sakit itu disebabkan rasa letih dan capek seharian mengikuti rangkaian acara pelaksanaan wisuda sejak pagi hari jam 07.00  sudah berada di ruangan wisuda dan berakhir sekitar pukul 11.00 siang waktu Indonesia Barat, dilanjutkan dengan photo bersama  dengan kawan-kawan seperjuangan, dan makan siang sebelum adzan dzuhur  di kumandangkan.Â
Apa sakit kepala ini disebabkan  tidak istirhat siang dikarenakan setelah shalat zuhur berjama'ah di masjid, saya langsung menghidupkan mobilnya dan meluncur ke pondok pesantren tempat adek mengabdi.Â
Ataukah senat senut kepala ini disebabkan masuk angin perjalan 2 jam yang ditempuh. atau rasa ini disebabkan kurang lancarnya peredaran darah yang mengalir ke seluruh tubuh.Â
Rasa sakitnya begitu terasa ketika kepala kepala menghadap ke bawah terutama ketika rukuk dan sujud, dan berbagai macam pertanyaan yang muncul di tentang penyebab sakit kepala ini, padahal secara keadaan badan tidak mengalami demam dan pilek.Â
Antangin yang menjadi handalan ketika masuk angin dan obat herbal lainnya sudah dikonsumsi sebagai bagian dari ikhtiar serta usaha agar rasa ini hilang dan tak hinggap lagi di kepala.Â
Sampai tulisan ini dibuat rasa nyut....nyut... di tengkuk kepala masih terasa. semoga rasanya akan hilang setelah ia diajak untuk berpikir dan diceritakan melalui tulisan singkat ini atau ia akan akan hilang setelah makan sate kambing. Â
Aaamin  Yaa Rabbal'alamiin
Allahumma Anta Syaafi Laa Syifaa'a ila Syifaauka Fasyfiini.Â