Mohon tunggu...
Made Mahaguna Putra
Made Mahaguna Putra Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Keperawatan Dasar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perawat Pertama Dunia

17 Mei 2023   07:02 Diperbarui: 17 Mei 2023   07:00 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PERAWAT PERTAMA DUNIA
Penulis : Dr.Sudiharto, MKes., RN

ditulis untuk mengenang hari keperawatan dunia  tahun 2023, dan meluruskan sejarah tentang keperawatan khususnya tokoh yang sangat mumpuni & dekat dg Tuhannya, namun diabaikan akademisi & ingin melupakannya karena mungkin Rufaidah tokoh yg kharismatik

Rufaidah binti Sa'ad al-Anshari yang telah tercatat dalam sejarah Islam sebagai perawat Muslimah pertama. Ia dilahirkan pada 570 M di Madinah dan merupakan keturunan dari Bani Aslam. Sa'ad al-Anshari merupakan salah satu sahabat nabi dan sekaligus aghnia yg sangat dermawannya.

Ayahnya  Saad al-Aslami merupakan  fisioterapis ada yg menjelaskan tabib. Ayahnya Rufaidah belajar merawat melalui  mengamati & peaktek langsung dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan ayahnya. Akhirnya  tumbuh cinta & menjadi ahli di bidang pengobatan. Pada saat Nabi Muhammad hijrah ke Medinah, usianya sudah 25 tahun.

Rufaidah berkontribusi besar dalam perang badar, uhud, khandaq, dan khaibar dalam mengurangi terjadinya korban jiwa, tidak ada petugas medis / dokter  saat itu. Dia merupakan perempuan pertama dalam sejarah Islam yang membangun tenda perawatan untuk orang sakit. Rufaidah membangun sekolah perawat moderen pertama di zaman itu.

Jasa yang telah diberikan Rufaidah dalam pengobatan kepada para mujahid Islam sangatlah besar hingga ia dijuluki sebagai fidaiyah, yakni berani masuk dalam medan perang untuk menyelamati orang-orang yang terluka. Sehingga Rufaidah sekaligus sebagai perawat emergensi & perawat luka pertama di dunia, yg berkontribusi terhadap kesembuhan & rehabilitasi korban perang.

Ekspert sebagai perawat gawat darurat & perawat luka ditunjukkan saat merawat sa'ad bin Muadz yang terluka akibat busur panah yang menancap di dadanya dari panah Abu Usamah. Ditambah lagi Rufaidah juga merawat anak-anak yang sakit dan membantu kaum difabel, anak yatim, dan orang miskin.

Rufaidah seorang perawat yg sholihah, dermawan, ramah, rajin berbagi ilmu & semua itu didasarkan pada ahklakul kharimah yg dimilikinya yaitu jujur, amanah, tablik, mandiri & profesional. Seorang perawat yg hidup sejaman dengan Nabi Muhammad SAW. Keluarga rufaidah merupakan golongan orang anshor, yg hidup di Medinah. Rumah sakit dan sekolah perawat didirikan didepan mesjid Nabawi, kala itu masih berupa maktab atau tenda. Rumah sakit ini dikenal dengan nama Khaimah Rufaidah (Tenda Rufaidah).

Murid-murid  Rufaidah,  yg kemydian menjadi teman sejawatnya antara lain  Ku'ayibat, Ami nah binti Abi Qays al-Ghi fari, Ummu Atiyah al-Ansariyat, Nusaibat binti Ka'ab al-Mazi niyat, dan Zainab dari kaum Bani Awad yang ahli dalam penyakit dan bedah mata.

Atas keterlibatannya dalam peperangan Islam, Rufaidah mendapat penghargaan khusus dari Rasulullah SAW berupa sebuah kalung indah karena beliau telah mengorganisir para perawat dan peran pentingnya sebagai perawat yang berkontribusi terhadap jalannya perang.

intisari, ditulis ulang oleh Sudiharto, FIKES UPNVJ

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun