Orang tua merupakan pendidik utama dan pertama bagi anak, sejak ia dilahirkan anak di asuh dan dibekali berbagai keterampilan serta pengetahuan oleh orang tua yang mengasuhnya. Orang tua dapat dijadikan model oleh anak selama pertumbuhan dan perkembangannya, sehingga anak merupakan cerminan dari perilaku yang ditampilkan oleh orang tua. Orang tua yang kreatif akan menghasilkan anak yang kreatif. Menurut Elizabeth B. Hurlock, anak-anak belajar dengan cara mencoba dan ralat, meniru serta pelatihan.
Anak diberikan kesempatan untuk mencoba hal-hal yang baru dan orang tua dapat memberikan dukungan serta merangsang kemampuan anak dengan menyediakan kegiatan yang menarik untuk anak. Ketika anak gagal, orang tua dapat memberikan kesempatan anak untuk mengulang dan mencari solusi atas kegagalannya.
Anak merupakan peniru yang ulung, model yang baik akan menghasilkan anak yang baik. Begitu pula dengan kemampuan anak, jika anak melihat orang tua yang kreatif maka anak akan memiliki kreatifitas yang tinggi. Melalui latihan secara terus-menerus anak akan semakin mahir dan kreatif dalam segala hal. Maka dari itu peran serta orang tua diperlukan dalam menumbuhkan kreatifitas anak.
Pada masa pandemi menuju new normal, orang tua memiliki tugas yang sangat penting dalam memberikan pendidikan anak selama pendampingan dirumah. Orang tua diharapkan dapat menjadi partner bagi anak pada masa ini, sehingga orang tua mampu memberikan kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan anak pada masa perkembangannya melalui kegiatan-kegiatan yang merangsang seluruh aspek perkembangan anak.
Berikut beberapa peran orang tua yang dapat dilakukan untuk menunmbuhkan kreatifitas anak selama pendampingan di rumah yaitu:
Bantulah anak untuk menyadari dan menghargai keunikan dirinya
Berikan kesempatan anak untuk merencanakan sebagian dari kegiatannya, termasuk kegiatan keluarga.
Rangsanglah anak agar lebih peka terhadap lingkungannya, banyak bertanya dan berani bereksperimen.
Kegiatan ilmiah seperti sains, membantu anak lebih mengerti, meskipun percobaan kadang tidak berhasil.
Doronglah anak agar mampu menghargai pengalaman -- pengalaman baru.
Biarkan anak mengarang cerita dan berimajinasi