Mohon tunggu...
Madeira Wibi Ainun Nisa
Madeira Wibi Ainun Nisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis dan Mahasiswi

Mahasiswi Ilmu Komunikasi yang sedang menikmati hobinya dalam menulis.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Strategi Menghalau Kebiasaan Menunda Pekerjaan

24 Mei 2021   15:01 Diperbarui: 24 Mei 2021   21:13 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kebiasaan menunda pekerjaan atau procrastination adalah masalah umum yang dapat terjadi pada siapa saja. Apakah procrastination sama dengan malas? Jawabannya adalah TIDAK. Procrastination adalah kebiasaan memilih melakukan hal lain, dan bukan mengerjakan hal yang seharusnya dikerjakan. Sedangkan malas, menunjukkan jika memang tidak ingin melakukan pekerjaan tersebut.

Ciri-ciri dari kebiasaan menunda pekerjaan ialah, jika memiliki rencana mengerjakan sesuatu, tetapi sudah berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun dan tidak juga dikerjakan. Hal itu disebut procrastination. Mencari banyak alasan untuk menghindari pekerjaan tersebut. Ciri-ciri lainnya yaitu, berantakan dalam menentukan prioritas, mudah teralihkan oleh hal-hal yang tidak penting sehingga pekerjaan tidak kunjung selesai, selalu menunggu mood atau waktu yang tepat untuk mengerjakan pekerjaan tersebut.

Untuk mengatasi masalah ini, kita harus mengetahui apa penyebab dari kebiasaan tersebut. Tentu saja procrastination memiliki penyebab. Di antaranya, pekerjaan tersebut kurang menyenangkan, pesimis dapat mengerjakannya, manajemen waktu yang berantakan, dan sulit menentukan keputusan dalam memilih prioritas.

Strategi yang dapat dilakukan untuk menghalau kebiasaan menunda pekerjaan adalah dengan mengganti kebiasaan negatif menjadi kebiasaan positif. Beberapa cara yang dapat dicoba adalah :

  • Memaafkan diri sendiri. Maafkan diri sendiri atas kebiasaan buruk yang pernah dilakukan. Hal ini adalah langkah awal menuju pribadi yang lebih positif.
  • Buat komitmen. Luruskan niat sebelum melakukan pekerjaan dan berkomitmen akan melakukannya hingga akhir. Yakinkan diri sendiri bahwa dapat menyelesaikan pekerjaan ini.  Karena motivasi terbaik datang dari diri sendiri.
  • Reward. Reward atau hadiah untuk diri sendiri sangat penting untuk membuat kita lebih termotivasi. Berikan hadiah ketika telah menyelesaikan sebuah pekerjaan. Dengan begitu, kita akan lebih semangat dalam mengerjakannya.
  • Menghindar dari gangguan. Sosial media, televisi, gawai, game, dan lain sebagainya merupakan suatu bentuk gangguan yang akan menghambat pekerjaan. Mengalihkan fokus sehingga pekerjaan tidak kunjung selesai. Maka hindarilah hal-hal yang bersifat mengganggu.
  • Kerja secara terarah. Saat mendapat suatu pekerjaan atau tugas, pahami dahulu maksud dan cara mengerjakannya. Pecahkan pekerjaan tersebut menjadi bagian yang lebih kecil, lalu kerjakan dari yang paling mudah.
  • Menggunakan aplikasi atau alat yang membantu dalam menyelesaikan pekerjaan. Hal ini sangat penting karena di era teknologi yang kian canggih, banyak hal yang dapat dimanfaatkan agar pekerjaan lebih ringan dan cepat selesai.

Mungkin tips tersebut dapat membantu dalam mengatasi kebiasaan menunda pekerjaan sehingga pekerjaan dapat selesai dengan baik. Hal terberat dari sebuah pekerjaan adalah memulainya. Hilangkan pikiran negatif dan yakinlah bahwa kita mampu mengerjakannya. Ingatlah bahwa motivasi terbaik datang dari diri sendiri. Luruskan niat dan mulailah bekerja!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun