Indonesia menghadapi tantangan besar untuk mempertahankan pertumbuhan ekonominya di tengah ketidakpastian ekonomi global yang semakin meningkat. Sebuah resesi global yang dipicu oleh inflasi tinggi, ketegangan geopolitik, dan gangguan rantai pasokan dapat berdampak besar pada perekonomian Indonesia. Namun, Indonesia dapat mengatasi masalah ini dan terus berkembang dengan kebijakan dan strategi yang benar.
 Dalam artikel ini, kita akan membahas  bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia berjalan di tengah resesi global. Dalam menghadapi ketidakpastian global, di sini  akan memeriksa berbagai faktor yang mempengaruhi perekonomian, termasuk kebijakan fiskal dan moneter, serta potensi sektor-sektor unggulan. Disini juga akan membahas tindakan strategis yang perlu diambil untuk mempertahankan stabilitas dan meningkatkan daya saing ekonomi nasional.
Tinjauan Situasi Ekonomi Global
Banyak faktor memengaruhi ekonomi global saat ini. Ketidakpastian akibat konflik geopolitik, peningkatan suku bunga yang agresif yang dilakukan oleh bank sentral, dan tingkat inflasi yang terus meningkat di banyak negara mengancam stabilitas ekonomi global. Investor menjadi lebih waspada karena hal ini, yang dapat menyebabkan investasi asing berkurang di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Sebagai salah satu ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia tidak terlepas dari resesi ekonomi global. Tantangan yang harus dihadapi termasuk penurunan ekspor, penurunan arus investasi, dan penurunan daya beli masyarakat. Walau bagaimanapun, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal terakhir terus menunjukkan tanda-tanda yang lebih baik, dan jika tindakan strategis diambil, prospek untuk tahun depan masih lebih baik.
Strategi untuk Mempertahankan Pertumbuhan Ekonomi
Untuk mempertahankan Di tengah ancaman resesi global, pemerintah dan sektor swasta dapat menggunakan berbagai strategi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Berikut adalah beberapa yang paling penting:
1. Penguatan Kebijakan Fiskal dan Moneter
Kebijakan fiskal ekspansif Untuk mendorong pertumbuhan jangka panjang, pemerintah dapat meningkatkan belanja negara pada sektor-sektor produktif seperti infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan. Industri prioritas dan usaha kecil menengah (UKM) juga dapat menerima subsidi dan insentif fiskal. Dan Pengelolaan suku bunga Yang dimana  Pengurangan suku bunga dapat menjadi alat untuk mendorong investasi dan konsumsi domestik, dan bank Indonesia (BI) dapat menggunakan kebijakan suku bunga yang adaptif untuk menjaga stabilitas harga dan mendorong likuiditas.
2. Diversifikasi Ekonomi
Mengurangi ketergantungan pada sektor komoditas untuk mengurangi ketergantungannya pada ekspor komoditas seperti batu bara dan minyak sawit, yang rentan terhadap fluktuasi harga global, Indonesia harus mendorong pengembangan sektor bisnis manufaktur dan jasa yang menambah nilai yang signifikan Dan Pengembangan sektor teknologi dan digital yaitu Indonesia memiliki kemampuan untuk meningkatkan pangsa pasar dan mendorong inovasi di ekonomi digital, startup, dan kreatif.
3. Meningkatkan Daya Saing Sumber Daya Manusia