JEMBER, KOMPASIANA.COM – Desa Sumberpakem memiliki banyak potensi desa salah satunya Pujasera. Tempat kuliner ini berada tepat di pintu masuk, berada disebelah kiri jika dari arah Jember. Tepatnya di perbatasan antara Desa Sumberpakem dan Desa Sumberdanti. Pujasera ini dibangun dengan konsep nuansa alam yang sangat kental. Tempat ini menawarkan pemandangan terasiring sawah yang menenangkan dan sangat memanjakan mata. Selain menyediakan makanan, di pujasera ini juga menyediakan tempat untuk memancing. Terdapat 2 kolam besar yang tepat berada didepan pujasera yang disediakan untuk kegiatan pemancingan.
Pujasera ini dimiliki oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sejahtera Sumberpakem yang diketuai oleh Rudi Heriyanto warga Karangtengah. Tempat tongkrongan anak muda desa Sumberpakem ini memiliki nama tersendiri yakni “De Moede”. De Moede berasal dari bahasa serapan Bahasa Madura yang memiliki arti “murah”. Sesuai dengan namanya, di tempat ini menjajakan berbagai makanan dan kudapan dengan harga yang sangat terjangkau namun dengan konsep tempat yang kekinian dan instragramable.
Pujasera milik BUMDes ini sudah dibangun sejak tahun 2018 dan mulai beroperasi di akhir 2021. Selain menjadi tempat tongkrongan, pujasera ini juga sering tempat pelaksanaan event-event seperti rapat, pelatihan membantik dan event lomba pancing. Namun pada bulan-bulan belakangan ini, pujasera telah berhenti untuk beroperasi.
Karena tempatnya yang strategis dan melihat pangsa pasar yang menjanjikan, kelompok KKN 205 memiliki usulan untuk menghidupkan kembali pujasera dengan membawa potensi-potensi desa yang ada. Potensi desa seperti kopi kapulaga, batik, dan tahu petis diharapkan dapat dipajang dan dijajakan di pujasera dalam rangka mempromosikan, memajukan dan memberdayakan masyarakat desa. Sehingga nantinya produk dan potensi desa yang ada dapat lebih dikenal baik didalam desa maupun diluar desa.
Kelompok KKN 205 akan berkolaborasi dengan BUMDes Sejahtera Sumberpakem dan pihak terkait untuk membahas pembukaan kembali pujasera dan kolam pancing. Menurut Kepala BUMDes Rudi Heriyanto, pembukaan kembali pujasera rencananya dilaksanakan pada bulan agustus ini karena banyak momentum dan acara semarak kemerdekaan untuk memeriahkan pembukaan kembali pujasera. Diharapkan dengan hidupnya kegiatan pujasera dapat membawa dampak peningkatan ekonomi pada warga desa. (ian/mdw/KKN205)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H