Mohon tunggu...
Made Putra A.W
Made Putra A.W Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa magang

When we learn, we grow

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cintai Nasib

29 Oktober 2020   00:27 Diperbarui: 29 Oktober 2020   00:28 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Nasib terjebak pada keadaan  yang membawa pada kebingungan

Ketika ia ingin melarikan diri untuk pergi ia malah sangat terikat dengan keadaan tersebut

Pada akhirnya semua akan terasa biasa saja seiring berjalannya waktu yang tak menentu

Kita pun hanya bisa mengikuti hukum alam yang sudah ada mekanismenya

Mungkin memang ini nasib yang harus ditempuh untuk menjalankan sistem alam

Dan tindakan kita yaitu hanya bisa mencintai nasib tanpa bisa melawan  "alam"

Dengan begitu apapun yang terjadi pada kita baik untuk alam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun