Mohon tunggu...
Made DevinaFebryanti
Made DevinaFebryanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

BAIK

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Implementasi Ajaran Panca Sradha dalam Pembentukan Karakter Diri pada Generasi Muda Hindu di Bali

24 Oktober 2023   20:39 Diperbarui: 24 Oktober 2023   20:49 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PENDAHULUAN 

Dalam era modernisasi, kebutuhan masyarakat semakin meningkat dan kehidupan mereka semakin modern di berbagai aspek, termasuk sosial, ekonomi, politik, agama, dan budaya. Perubahan ini terjadi dengan cepat, terutama berkat kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, yang telah memberikan kemudahan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat (Ariyoga, 2019). Kehidupan beragama pun mengalami perubahan sebagai konsekuensi dari perkembangan zaman yang ada. Agama Hindu, sebagai salah satu agama, tidak terkecuali dari perubahan ini, terutama dalam konteks upacara keagamaannya. Di era modern ini, tantangan hadir dalam pelaksanaan kegiatan keagamaan, dan oleh karena itu, generasi Hindu perlu mempersiapkan diri dengan meningkatkan sradha dan bhakti mereka kepada Tuhan Yang Maha Esa (Dewi, 2020).

Eksistensi agama Hindu di masyarakat ditentukan oleh karakter generasi Hindu yang memegangnya. Hanya agama yang memiliki pondasi kuat dan dihayati dengan kuat oleh generasinya yang akan bertahan dan terus berkembang dengan martabat. Oleh karena itu, peran generasi Hindu dalam menjaga kerukunan dan kedamaian dalam agama Hindu sangat penting. Agama, sebagai pedoman, memberikan arah bagi kehidupan seseorang, baik dalam hal individual, sosial, maupun kehidupan bermasyarakat. Agama, sebagai ajaran yang mengatur tata cara kehidupan manusia dari kelahiran hingga kematian, harus dijaga dan dilestarikan selamanya (Made, 2022).

Dalam agama Hindu, pegangan utama dalam menjalankan kehidupan beragama adalah kepercayaan dan keyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang dalam agama Hindu disebut sebagai Panca Sradha. Panca Sradha adalah dasar bagi pencapaian tujuan hidup tertinggi dalam agama Hindu. Ini mengandung lima keyakinan utama yang dimiliki oleh umat Hindu, yaitu Brahman, Atman, Karma Phala, Punarbhawa, dan Moksa (Triguna, 2018). Panca Sradha menjadi pondasi dalam menjalankan ajaran agama Hindu, dan penting untuk dipahami oleh seluruh umat Hindu tanpa pengecualian. Sayangnya, dalam kenyataannya, masih banyak umat Hindu yang belum sepenuhnya memahami dan menghargai pentingnya ajaran dasar ini (Putra, 2019). Oleh karena itu, penyadaran dan pemahaman lebih lanjut tentang Panca Sradha menjadi suatu keharusan bagi umat Hindu agar dapat menjalankan ajaran agama mereka dengan lebih kuat dan bermakna.

PEMBAHASAN 

Setiap agama memiliki dasar keyakinan yang menjadi fondasi utama dalam beragama. Umat agama wajib memahami dan menerapkan dasar keyakinan tersebut, sebab kekuatan keyakinan menjadi landasan yang kokoh dalam menjalankan ajaran agama. Agama Hindu, seperti agama-agama lainnya, memiliki dasar keyakinan atau kepercayaan yang disebut Panca Sradha. Panca Sradha merujuk kepada lima dasar keyakinan yang merupakan inti bagi pemeluk agama Hindu. Lima keyakinan tersebut mencakup: (1) Keyakinan pada Sang Hyang Widhi, (2) Keyakinan pada Atman, (3) Keyakinan pada Karma Phala, (4) Keyakinan pada Purnarbhawa/Rekarnasi, dan (5) Keyakinan pada Moksa. Keyakinan atau Sradha memiliki peran penting dalam beragama, sebab dari keyakinan tersebut, muncul Satya, yaitu kejujuran, kesetiaan, dan tanggung jawab. Sikap Satya adalah hal yang sangat ditekankan dalam agama Hindu dan harus dimiliki oleh setiap individu, membentuk karakter yang baik dan bertanggung jawab (Somawati, 2021).

Dalam konteks Panca Sradha, keyakinan pada Sang Hyang Atman memegang peran penting. Atman dianggap sebagai jiwa atau roh yang menghuni setiap makhluk hidup, dan merupakan aspek kekal yang terus ada dalam setiap reinkarnasi. Dalam pemahaman Hindu, reinkarnasi adalah proses kehidupan yang terus berlanjut dengan Atman yang tetap sama. Dalam ajaran Hindu, Karma Phala memiliki tiga aspek: Sanchita Karma Phala, Prarabdha Karma Phala, dan Kriyamana Karma Phala. Sanchita Karma Phala merujuk pada hasil karma (tindakan) yang dilakukan dalam kehidupan sebelumnya dan masih mempengaruhi kehidupan saat ini. Prarabdha Karma Phala adalah karma yang memberikan dampak segera dalam kehidupan saat ini dan mengajarkan umat Hindu untuk tetap berpegang pada jalan dharma (kebenaran). Kriyamana Karma Phala adalah hasil karma yang dihasilkan dalam kehidupan saat ini dan akan dinikmati dalam kehidupan yang akan datang (Merliana, 2019).

Keyakinan dalam agama, yang menjadi dasar bagi umat, adalah elemen penting dalam menjalankan kepercayaan mereka. Semakin kuat keyakinan, semakin mantap pula fondasi keagamaan seseorang. Seperti agama-agama lain, Hindu memiliki dasar keyakinan yang disebut Panca Sradha. Panca Sradha mengacu pada lima keyakinan pokok yang merupakan inti dari ajaran Hindu. Lima keyakinan ini mencakup: (1) Kepercayaan pada Sang Hyang Widhi, (2) Keyakinan pada Atman, (3) Keyakinan pada Karma Phala, (4) Keyakinan pada Purnarbhawa/Reinkarnasi, dan (5) Keyakinan pada Moksa. Keyakinan atau Sradha memegang peran penting dalam beragama dan merupakan pondasi untuk berkembangnya sikap Satya, yang mencakup kesetiaan, kejujuran, dan tanggung jawab. Sikap Satya adalah elemen yang ditekankan dalam ajaran Hindu dan membentuk karakter yang baik serta bertanggung jawab (Heriyanti, 2019).

Dalam kerangka Panca Sradha, keyakinan pada Sang Hyang Atman memiliki peran penting. Atman dianggap sebagai jiwa atau roh yang mendiami setiap makhluk hidup dan merupakan aspek yang kekal dan terus ada dalam setiap reinkarnasi. Dalam pemahaman Hindu, reinkarnasi adalah proses kehidupan yang berkelanjutan dengan Atman yang tetap sama. Karma Phala, dalam ajaran Hindu, dibagi menjadi tiga aspek: Sanchita Karma Phala, Prarabdha Karma Phala, dan Kriyamana Karma Phala. Sanchita Karma Phala merujuk pada hasil karma (tindakan) yang dilakukan dalam kehidupan sebelumnya dan masih memengaruhi kehidupan saat ini. Prarabdha Karma Phala adalah karma yang memberikan dampak segera dalam kehidupan saat ini dan mengajarkan umat Hindu untuk tetap berpegang pada jalan dharma (kebenaran). Kriyamana Karma Phala adalah hasil karma yang dihasilkan dalam kehidupan saat ini dan akan dinikmati dalam kehidupan yang akan datang (Aryani, 2020).

Dalam konteks Panca Sradha dan ajaran Hindu, pemahaman mendalam dan penerapan keyakinan ini dalam kehidupan sehari-hari sangat penting bagi generasi muda Hindu. Keyakinan pada Brahman, Atman, dan pemahaman tentang karma dan reinkarnasi merupakan pondasi utama yang membimbing mereka dalam menjalani kehidupan beragama. Generasi muda, memiliki peran penting dalam menjaga tradisi dan nilai-nilai suatu masyarakat. Mereka adalah penerus masa depan dan memiliki potensi besar dalam pembangunan bangsa. Oleh karena itu, pemuda harus mampu memahami dan menerapkan nilai-nilai yang diberikan oleh generasi sebelumnya, sekaligus menghadapi tantangan masa kini seperti kenakalan remaja, masalah narkotika, dan ketidakpastian lapangan kerja (Dewi, 2020).

Perkembangan zaman modern telah mengubah pola hidup masyarakat dan kadang-kadang menghilangkan aspek religius dari berbagai aspek kehidupan, terutama dalam konteks aktivitas keagamaan. Hal ini dapat mengancam kualitas keimanan umat Hindu. Panca Sradha adalah fondasi yang sangat penting dalam ajaran Hindu, dan memahaminya adalah kunci bagi generasi muda Hindu untuk menjadi pribadi yang militan dalam menjalankan ajaran agama mereka. Hal ini akan membantu mereka menjaga keyakinan yang kuat dan menjawab isu-isu yang berkaitan dengan agama mereka dengan kuat dan berdasarkan ajaran agama (Made, 2022).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun