Mohon tunggu...
Made EvaDamayanti
Made EvaDamayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Institut Teknologi Sumatera

Saya adalah seorang mahasiswa yang berdedikasi dan bersemangat dalam mengejar pendidikan tinggi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

"Kloning Manusia: Antara Etika Ilmu dan Pelajaran Kelam dari Sejarah"

26 November 2023   15:44 Diperbarui: 26 November 2023   15:54 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Eugenika adalah suatu teori yang berhubungan dengan peningkatan kualitas keturunan melalui prinsip-prinsip genetika. Namun, dalam proses kloning manusia terdapat tindakan pembunuhan terencana yang disengaja. Eugenika dianggap kontroversial dan tidak etis. Eugenika juga dianggap sebagai suatu tindakan yang dapat menimbulkan diskriminasi. 

Beberapa pandangan etika menekankan bahwa eugenika dapat mengarah pada diskriminasi dan penolakan terhadap keragaman genetik manusia. Selain itu, upaya untuk mengontrol reproduksi manusia dengan cara ini juga dapat menimbulkan masalah hukum dan hak asasi manusia. 

Perlu adanya regulasi yang ketat dan pertimbangan etis yang mendalam dalam penggunaan teknologi reproduksi buatan dan seleksi genetik untuk mencegah penyalahgunaan. Oleh karena itu, pengetahuan tentang etika penting dalam penelitian dan penerapan pengetahuan sains, terutama dalam konteks kloning manusia karena dapat membantu menghindari tindakan yang tidak etis dan melindungi hak asasi manusia. Etika membantu memastikan bahwa penelitian dan penerapan pengetahuan sains dilakukan dengan memperhatikan kepentingan masyarakat dan lingkungan.

Aspek moral dan agama terkait kloning manusia sangat kompleks dan kontroversial. Beberapa agama menganggap bahwa kloning manusia sebagai tindakan yang tidak etis dan melanggar prinsip keagamaan. 

Dalam agama tertentu, kloning manusia dianggap sebagai tindakan yang melanggar prinsip-prinsip moral dan keagamaan karena melibatkan pembuatan manusia secara buatan dan mengabaikan hak asasi manusia. 

Di sisi lain, beberapa agama menganggap kloning manusia sebagai suatu tindakan yang dapat membantu menyembuhkan penyakit dan memperpanjang umur manusia sehingga dapat diterima dalam konteks tertentu. Secara umum, aspek moral dan agama terkait kloning manusia berkaitan hak asasi manusia, martabat manusia, dan tujuan hidup manusia. Oleh karena itu, perlu dilakukan diskusi dan kajian yang mendalam untuk memahami implikasi moral dan agama dari kloning manusia. 

Beberapa agama menekankan bahwa setiap manusia diciptakan dengan nilai yang sama di hadapan Tuhan dan bahwa upaya untuk memanipulasi genetik manusia dapat dianggap sebagai campur tangan yang tidak pantas terhadap ciptaan Tuhan. Dalam konteks ini, eugenika dapat dianggap sebagai tindakan yang bertentangan dengan prinsip-prinsip keagamaan yang menekankan pentingnya menghormati kehidupan manusia dan keberagaman genetik yang diberikan oleh Tuhan. Selain itu, beberapa agama juga menekankan pentingnya menghormati kehidupan manusia sejak pembuahan, dan bahwa setiap manusia memiliki hak untuk hidup tanpa diskriminasi berdasarkan kondisi genetiknya. Dalam hal ini, upaya eugenika yang melibatkan seleksi embrio atau pemilihan jenis kelamin dapat dianggap sebagai tindakan yang tidak menghormati hak hidup setiap individu. Namun, pandangan agama terhadap eugenika juga dapat bervariasi tergantung pada konteks budaya dan ajaran agama tertentu. 

Beberapa agama mungkin memiliki pandangan yang lebih terbuka terhadap penggunaan teknologi reproduksi buatan dan seleksi genetik, sementara agama lain mungkin menolak konsep eugenika secara tegas. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan pandangan agama dalam mengkaji isu eugenika.  

Kelompok 8 

Desi Indriyani                         (121180070)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun