Mohon tunggu...
Made AyuPradnya
Made AyuPradnya Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

mahasiswa universitas pendidikan ganesha

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Elektron Valensi

11 Oktober 2022   18:24 Diperbarui: 11 Oktober 2022   18:25 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Valensi adalah jumlah elektron yang harus dilepaskan atau diperoleh suatu atom untuk mencapai konfigurasi elektron gas mulia atau gas inert terdekat. Elektron pada kulit terluar yang tidak terisi disebut elektron valensi. Elektron valensi adalah bagian dari reaksi kimia karena mengandung lebih banyak energi dibandingkan dengan elektron yang ada di orbit dalam.

 Sementara itu, jumlah elektron valensi yang ada juga membantu kita menentukan sifat kimia suatu unsur tertentu, seperti valensi atau valensinya, pembentukan ikatan dengan unsur lain. Ini juga memberi kita gambaran tentang seberapa mudah atom dapat membentuk ikatan, jumlah elektron yang tidak berpasangan dan berapa banyak atom yang dapat mengambil bagian. Elektron terlibat dalam ikatan kimia dan reaksi atom. 

Dikatakan menempati orbital dalam atom. Jumlah elektron valensi suatu atom dapat diperoleh dari tabel periodik karena sama dengan nomor golongan atom. 

Atom paling stabil jika memiliki kulit valensi elektron yang terisi. Atom mentransfer atau berbagi elektron sedemikian rupa sehingga mereka dapat mencapai kulit elektron yang terisi.

Beberapa karakteristik kunci dari elektron valensi adalah:

  • Untuk unsur golongan utama, elektron valensi hanya ada di kulit elektron terluar.
  • Elektron valensi dapat berada di kulit terdalam logam transisi.
  • Sebuah atom yang terdiri dari kulit elektron valensi tertutup biasanya akan inert secara kimia.
  • Elektron valensi dapat menyerap atau melepaskan energi dalam bentuk foton.
  • Elektron valensi juga menentukan konduktivitas listrik suatu unsur. Tergantung pada sifatnya, unsur dapat berupa logam, non logam, atau metaloid.
  • Salah satu cara termudah untuk menemukan elektron valensi adalah dengan memeriksa tempat unsur-unsur dalam tabel periodik. Elektron valensi suatu unsur dapat ditemukan dengan memeriksa secara cermat kolom vertikal tempat unsur-unsur tersebut dikelompokkan.
  • Dengan melihat nomor golongan yang diberikan, kita dapat mengidentifikasi jumlah elektron valensi yang dimiliki suatu unsur yang terdaftar di bawah kolom tertentu. Cara lain untuk mencari atau menentukan elektron valensi adalah dengan mengetahui konfigurasi elektronnya. Namun, jika kita mengambil logam transisi (golongan 3-12), menemukan elektron valensi cukup rumit. Struktur atom unsur-unsur ini kaku dan sub kulit d tidak lengkap dan terletak lebih rendah dari kulit terluar.
  • Cara menentukan elektron valensi elektron-elektron akan mengisi kulit-kulit elektron pada atom dimulai dari kulit pertama yang terdekat dengan inti, yaitu kulit K yang merupakan level energi yang terendah. Jika kulit K telah terisi penuh dengan 2 elektron, selanjutnya elektron akan mengisi kulit L. Kemudian jika kulit L telah terisi penuh dengan 8 elektron, selanjutnya elektron akan mengisi kulit M, N, dan seterusnya secara bertahap. Namun, jumlah maksimum elektron pada kulit terluar dari suatu atom adalah 8.

Unsur natrium dan kalium memiliki sifat yang sama karena masing-masing memiliki elektron valensi = 1.

Suatu atom netral dapat melepaskan 1 atau lebih elektronnya dan membentuk ion yang bermuatan positif, atau menangkap elektron dan membentuk muatan negatif.

Contoh:

2311 Na mempunyai 11 proton, 11 elektron, dan 12 netron.

Konfigurasi elektron Na dapat ditulis: 2, 8, 1.

Apabila atom Na melepaskan elektron valensinya maka jumlah elektronnya menjadi 10 sedangkan protonnya tetap 11, sehingga atom Na akan bermuatan +1. 2311 Na Na+ + e

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun