Aku bukanlah orang yang begitu apriori terhadap cinta. Aku menghargai cinta selayaknya aku menghargai wanita yang memang layak untuk dicintai. Tapi terkadang, kita yang dilahirkan sebagai makhluk yang paling sempurna di antara segala ciptaan tuhan memiliki kebencian terhadap cinta karena kesempurnaan itu. Hal ini sangatlah aku rasakan. Betapa kita membenci cinta karena ketidak sempurnaannya. Mengapa tuhan tidak menciptakan cinta yang tahu diri? Tahu di mana, kapan, atau dengan siapa Ia harus berhadapan. Tapi kita tidak bisa merubahnya. Seperti kita tidak bisa merubah "kesempurnaan" kita. Betapa tidak sempurnanya makhluk ciptaan tuhan paling sempurna ini..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H