Mohon tunggu...
little fufu
little fufu Mohon Tunggu... Jurnalis - Pembelajar aktif

manusia freedom yang sedang belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ego-Lara

18 Desember 2020   18:43 Diperbarui: 8 Maret 2024   15:41 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lara menjerit
Situasi mengapit
Ego sekitar menyekik
Solusi menyempit

Mana kuasa hati melihat
Mana kuasa hati mendengar
Mana kuasa hati merasa
Mana kuasa hati mengindra

Keluh asa yang terlepas atas spontanitas itu
Menyayat nurani
Percayalah, itu sakit

Meratap seorang diri
Harap-harap terbuka mata sekitar
Nyatanya, harap semu

Entah sampai kapan
Menomorsatukan ego atas segalanya
Entah sampai kapan
Menganggap diri sebagai seorang yang amat laik

Semua omong kosong
Terdengar nyaring, namun tak berisi
Hanya ingin menampakkan citra empati
Tanpa berempati

Ikrar hati terucap
Ingin memberikan suka di kemudian
Ah, rasanya..

Bendungan ini selalu tak tertahan
Mengingat saja,bendungan tlah bocor
Sudah, sudah
Mata ini sudah ber-air

Tidak, aku tidak sedang menangis
Mata ini hanya tersapu angin
Angin malam memang begitu, kok
Menyendukan segala situasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun