"Tadi waktu aku mau ngasihin wortel ke Gajah aku kan lihat toh, Nah itu lo belalainya kaya vacuum cleaner. Wortel ku langsung di sedot gitu, lucu ya! "
Ucap salah seorang adik sepupu saya yang sedari tadi antusias menikmati serta mendikte fauna-fauna yang ada disekitarnya. Sebut saja Putra (Bukan nama asli), anak berumur 5 tahun yang begitu menggandrungi perhewanan duniawi. The Lion King, Zootopia, Kungfu Panda, Madagascar, dan film kartun lain nya yang pemerannya ditokohkan oleh hewan-hewan adalah film yang gemar dia tonton tanpa bosan.Â
1 film dapat termuroja'ah sebanyak lebih dari 4 kali. Tidak hanya itu, Putra juga begitu senang melihat video yang dibuat oleh national geographic yang di dalamnya berisikan fauna-fauna di belahan dunia manapun. Tentu saja, dia hafal dengan jenis-jenis binatang tersebut. Jujur, dia berhasil membuat saya insecure dengan pengetahuan kehewanan, justru saya yang banyak tanya ketika saya ikut melihat video tersebut.
Nah, melihat Putra seperti itu. Terpikirkanlah orang tua nya untuk mengajak Putra ke Taman Safari Prigen. Berhubung saat itu aka nada cuti bersama, orang tua Putra pun mencanangkan berwisata di tempat tersebut. Tentu saja bukan tanpa alasan, mereka ingin mempertemukan Putra dengan sesuatu yang Dia senangi, yaitu fauna.Â
Orang tuanya pun menyampakan kabar baik itu kepada Putra dan coba kalian tebak, bagaimana reaksi Putra saat mendengar kabar tersebut? Tentu saja sangat bahagia, Putra pun sudah tidak sabar untuk menanti hari itu datang. Entah mengapa Putra pun menghampiri saya dan mengajak saya untuk ikut serta liburan ke Taman Safari Prigen. Tanpa berpkr panjang, tentu saja I said, "Yes!".
Singkat cerita, hari itupun tiba. Kamis, 29 Oktober 2020, sepanjang perjalanan menuju Taman Safari Prigen, terdengar suara yang sedang bersenandung yang menceritakan tentang betapa bahagianya dia dan betapa tidak sabarnya dia untuk segera sampai disana. Siapa lagi kalau bukan Putra?Â
Benar-benar definisi, "Si kecil sedang aktif ya bund!". Seisi mobil turut terhibur dengan tingkah Putra yang menggemaskan itu, jka dihitung terdapat 4 laguyang sudah dia ciptakan secara random hanya karena mencurahkan isi hatinya saat itu.
Stelah menempuh perjalanan selama 2 setengah jam, akhrinya kami pun sampai disana. Coba tebak, kali ini bagaimana reaksi Putra ketika sudah sampai disana? Dia melompat-lompat diatas kursinya ketika mengetahui tujuan yang sedari tadi di nanti-nanti telah ada di depan matanya. Sepanjang perjalanan memasuki Taman Safar Prigen tersebut, matanya begitu terbuka dengan jelas, begitu fokus dan menikmati sekelilingnya.
Setelah mendapatkan tiket, tanpa menunggu lama, mobil pun langsung melaju ke rute selanjutnya. Putra pun mulai pindah posisi tempat duduk yang semula berada di belakang dengan saya lalu mulai hijrah ke bagian tengah dan dekat dengan pintu. Tentu saja agar Dia dapat dengan jelas melihat hewan-hewan yang ada, selain tu dia juga ingin mencoba memberi makan hewan-hewan yang ada disana, karena Dia sudah memangku 5 ikat wortel yang tadi dibeli. Â
Dari kunjungan ini, ada salah satu tingkah Putra yang cukup menarik perhatian saya, yaitu reaksi dia saat melihat suatu binatang kemudian menganalogikan hewan tersebut dengan sesuatu yang pernah Dia lihat sebelumnya, namun begitu nyeleneh. Contohnya seperti hewan pertama yang kita temui, yaitu rusa tutul.Â
"Lihato toh, rusa tutul itu lo badane kayak di kasih stipo yang kayak punyanya Mba Fafa itu lo!", begitulah reaksi Putra ketika melihat rusa tutul untuk pertama kalinya secara langsung. Â
Kemudian gajah, dimana dia menganalogikan gajah ketika mengambil makanan nya yang menggunakan belalainya ituseperti vacuum cleaner. Hewan selanjutnya adalah zebra, dimana warna kulitnya dianalogikan seperti jalan raya yang berwarna hitam dan terdapat garis-garis pembatas berwarna putih. Sebenarnya masih ada lagi, hanya saja 3 hewan tersebut dapat mewakili apa yang ingin saya bahas disini.
Mendengar pernyataan-pernyataan tersebut seketika menggiring pikiran saya pada suatu kesimpulan, bukankah ini ada kaitanya dengan salah satu mata kuliah saya, yaitu "Pengembangan Bakat dan Kreativitas Anak Usia Dini" yang mana tepat pada saat itu sedang membahas tentang "Konsep dasar pengembangan kreativitas melalui Eksplorasi". Mengapa demikian?Â
Rasionalisasinya begini, ketika kita sedang mengunjungi Taman Safari, kegiatan tersebut dapat disebut sebagai bentuk eksplorasi kita terhadap lingkungan alam. Nah, korelasinya cerita diatas dengan materi tersebut terletak pada bagaimana Putra dapat menganalogikan apa yang dia lihat dengan sesuatu yang cocok dengan hal tersebut.Â
Putra mendapatkan stimulasi dari luar, yaitu lingkungan Taman Safari yang kemudian stimulas tersebut dapat ditangkap dengan baik melalui reaksi Putra yang secara spontan nyeletuk analogi-analogi tersebut. Untuk seusianya melakukan hal tersebut adalah sesuatu yang mengagumkan. Bagaimana dia dapat menangkap sinyal stimulus dengan baik.Â
Analogi disini dapat dikatakan sebagai bentuk kreativitas. Analogi merupakan bentuk kreativitas dalam berpikir. Saya pernah membaca beberapa tulisan yang mana disana menjelaskan bahwa kegatan membuat perumpamaan tersebut dapat mengajak seseorang untuk memasuki dunia yang bisa dibilang tidak masuk akal, bermain bersama imajinasi, menciptakan cara baru untuk melihat sesuatu, mengekspresikan diri melalui ungkapan tersebut, dan bisa menjadi cara unik seseorang untuk menyelesaikan masalah.
Jika ingin meningkatkan kreativitas anak, orang tua dapat menggunakan berbagai pendekatan atau cara, salah satunya adalah dengan mengajak anak mengeksplorasi lingkungan luar untuk mendapatkan berbagai macam informasi baru untuk anak. Semakin banyak yang anak ketahui maka semakin banyak pula sumber referensi anak di dalam otak. Bahkan jika ingin dapat berpikir kreatif perlunya stimulus yang dapat memancing anak untuk berpikir kreatif.
Bingung ingin mengajak anak berlibur sambil belajar dimana? Mungkin Taman Safari dapat menjadi jawaban. Terima kasih dan semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H