Mohon tunggu...
Madani prasetia
Madani prasetia Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Jurnalis Pandeglang

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Serang Banten Rawan Curanmor! Kendaraan Milik Mahasiswa Politeknik Piksi Input Serang Raib Dicuri!

18 September 2021   00:56 Diperbarui: 18 September 2021   01:03 673
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Serang Banten - Telah Terjadi Kehilangan Motor Di Kampus Politeknik Piksi Input Serang, Jl. Raya Cilegon No.km.8, Serang, Kec. Kramatwatu, Serang Banten 4216. Korban bernama Fahri Gumilar motor miliknya Raib dicuri kendaraan nya Honda Scoopy dengan Plat nomor A 2074 OG motor berwarna Merah , Jum'at (17/09/2021).

Kronologis kejadian Kehilangan pada saat ia parkir di gedung dua Kampus Politeknik piksi input serang, karena ia sedang mengadakan acara yaitu pembagian baju PKKMB dalam acara kegiatan BEM kampus, korban tiba dikampus sekitar pukul 09.00 Wib.

Fahri Gumilar Mengatakan Motor terparkir di gedung dua kampus Politeknik Piksi Input Serang, di kampus kedua atau kampus Gedung dua yang memang diparkiran tersebut tidak ada CCTV dan juga security penjagaan, kejadian kehilangan tersebut sekitar pukul 10.20 wib", tuturnya.

capture-2021-09-18-00-26-16-6144d6ac06310e35b46731a2.jpg
capture-2021-09-18-00-26-16-6144d6ac06310e35b46731a2.jpg
Dalam kejadian itu Fahri langsung melaporkan kepada Pihak berwajib setempat, Fahri Menghimbau kepada Warga atau masyarakat agar tetap berhati-hati dalam menyimpan atau parkir kendaraan dimanapun berada.

Dengan kejadian yang telah terjadi pencurian di halaman parkiran kampus Piksi input serang itu, pihak kampus agar bisa memberikan rasa aman kepada para mahasiswa, ataupun memperketat penjagaan dan juga beri CCTV di area kampus, agar tidak terjadi kehilangan hal yang serupa seperti yang dialami oleh Fahri Gumilar", ujarnya.

Dari kejadian kehilangan tersebut Fahri berharap pihak kepolisian bisa menindak lanjuti dengan adanya kejadian pencurian yang memang sering dan juga rawan terjadi disekitar wilayah tersebut", pungkasnya. (Dan)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun