Mohon tunggu...
mada kharisma
mada kharisma Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kebutuhan Pengerjaan Rencana Induk Pertanian Rakyat

13 Desember 2017   21:51 Diperbarui: 13 Desember 2017   21:54 733
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertanian merupakan salah satu sektor yang berperan penting dalam perekonomian nasional. Hal itu dibuktikan dengan besarnya  kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB Indonesia selama periode tahun 2014-2016 dengan rata-rata sebesar 13,42 persen. Presentase tersebut merupakan kontribusi sektor ekonomi terbesar kedua di Indonesia setelah industri pengolahan (BPS, 2017).

Pembangunan pertanian kedepan diharapkan dapat memberi kontribusi dalam rangka memperluas kesempatan kerja, serta mampu memanfaatkan semua peluang ekonomi liberalisasi bagi perekonomian dunia. Tantangan pembangunan pertanian Indonesia adalah masih banyaknya pelaku pertanian yang didominasi oleh usaha kecil yang dilaksanakan oleh KK tani, yakni 51% dari penduduk Indonesia dengan lahan pertanian sempit, bermodal kecil dan memiliki produktivitas rendah. 

Padahal para petani bekerja keras demi swasembada pangan, namun kehidupannya malah kurang layak. Berbagai praktek pertanian oleh rakyat mulai banyak dilakukan di berbagai daerah di Indonesia, dan hasilnya sudah banyak yang bisa dinikmati oleh masyarakat sekitar. Hal tersebut menunjukkan bahwa petani sesungguhnya memiliki potensi yang sangat besar untuk terus memproduksi hasil pangan dan pertanian bagi kebutuhan bangsa ini. 

Dengan potensi besar yang dimiliki oleh para petani kita, pertanian hendaknya dikembalikan pada pertanian rakyat dengan dukungan pemerintah dan bukan diberikan pada pihak berkuasa. Sebagaimana yang telah diketahui, Kabupaten Sanggau memiliki potensi pertanian dengan wilayah yang cukup luas dimana masih banyak terdapat potensi lahan sawah yang belum dimanfaatkan, maka sangat dimungkinkan perluasan cetak sawah, sehingga secara langsung maupun tidak langsung akan meningkatkan taraf hidup petani menjadi lebih sejahtera. 

Dalam rangka mendukung pertanian rakyat tersebut, Pemerintah Kabupaten Sanggau mulai tahun 2014 lalu telah memfokuskan diri dalam pembangunan sektor pertanian yang menekankan agribisnis dan agroindustri. Hal ini merupakan langkah untuk Kabupaten Sanggau meningkatkan produktivitas hasil pertanian melalui upaya peningkatan kualitas yang berorientasi global di setiap kecamatan di Kabupaten Sanggau, tidak terkecuali Kecamatan Meliau.

Menindaklanjuti hal tersebut, untuk mendukung Pembangunan Pertanian di Kabupaten Sanggau, pada tahun 2017 ini pemerintah Kabupaten Sanggau melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) melakukan "Penyusunan rencana induk pengembangan pertanian yang di fokuskan di Kecamatan Meliau, Kabupaten Sanggau"sebagai landasan yang kokoh, tangguh dan efisien untuk mencapai tujuan masyarakat pertanian yang sejahtera. 

Kegiatan Pengerjaan Rencana Induk Pertanian Rakyat Di Kecamatan Meliau, Kabupaten Sanggau dilakukan dengan: (1) Mengidentifikasi karakteristik kegiatan pertanian yang berkembang di Kecamatan Meliau, Kabupaten Sanggau. Adapun yang dilakukan diantaranya adalah mendiskripsikan data yang didapat dari dokumen-dokumen terbaru yang dapat merepresentasikan kondisi pertanian rakyat Kecamatan Meliau, Kabupaten Sanggau saat ini. 

Salah satu analisis yang digunakan adalah analisis LQ yang dapat membuktikan bahwa sektor pertanian merupakan salah satu sektor prioritas dan unggulan, sehingga hal yang dilakukan ini sesuai dengan arah pengembangan pertanian rakyat Kabupaten Sanggau. (2) Mengkaji dan menganalisis potensi pengembangan pertanian rakyat di Kecamatan Meliau Kabupaten Sanggau. 

Adapun yang dilakukan diantaranya adalah mengkaji data potensi pertanian Kecamatan Meliau, guna menemukan komoditas unggulan sektor pertanian Kecamatan Meliau yang dapat mendukung dalam pembangunan pertanian Kabupaten Sanggau kedepannya. Data yang dapat menjadi masukan dalam kajian potensi ini adalah Data Badan Pusat Statistik (BPS), Kabupaten Sanggau dalam Angka 2015 dan Kecamatan Meliau dalam Angka 2015, serta sumber data lainnya. 

Hal lain yang dilakukan adalah mendeskripsikan kondisi pengembangan industri pertanian yang telah ada dengan analisis pohon industri. Sumber informasi dalam menggambarkan kondisi pengembangan industri pertanian didapatkan dari data-data jurnal, internet dan sumber lainnya. (3) Mengidentifikasi isu dan permasalahan pertanian khususnya pertanian rakyat yang ada di Kecamatan Meliau Kabupaten Sanggau. 

Kegiatan yang dilakukan adalah analisis SWOT dengan memperhatikan segala hal yang dapat memberikan dampak pada pengembangan Pertanian Rakyat Kecamatan Meliau, Kabupaten Sanggau. Adapun sumber data yang digunakan berasal dari survei primer dan survei sekunder. (4) Merumuskan rekomendasi rencana pengembangan pertanian rakyat sebagai sistem pertanian yang dapat mensejahterakan rakyat (petani) Kecamatan Meliau dan Kabupaten Sanggau umumnya dengan memperhatian SWOT yang ada. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun